Polisi RW, Strategi Polri dalam Mendeteksi dan Mencegah Permasalahan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

18 September 2023 - 13:08 WIB
Foto: bignews

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Tentu tidak mudah menjaga keamanan ketertiban untuk ukuran negara sebesar Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 278 juta orang. Apalagi jika dilihat jumlah polisi yang menjaga keamanan dan ketertiban tidak mencapai 440 ribu orang. Suatu jumlah yang sangat tidak ideal, jika rasio polisi dan jumlah masyarakat adalah 1:400 orang. Belum lagi sistem teknologi yang digunakan Polri masih kalah jauh dibandingkan dengan penggunaan sistem teknologi di negara-negara maju.

Tentu Polri hanya berpasrah dengan kondisi ketidakidealan tersebut. Menjaga keamanan dan ketertiban adalah prioritas dan harga mati yang harus dilakukan Polri. Menunggu semuanya menjadi ideal, tentu perlu waktu, sementara tugas Polri tetap harus berjalan dengan kondisi apa pun yang baru mampu disediakan oleh negara.

Baca Juga:  Jaga Pemilu Damai, Bawaslu dan Kominfo Bersinergi Cegah Konten Hoax

Salah satu langkah jitu yang dilakukan Polri saat ini adalah dengan memperbanyak polisi RW di berbagai Polda yang ada di Indonesia. Meskipun belum semua Polda dan dengan jumlah personel yang masih amat terbatas, Polisi RW menjadi terobosan Polri agar mampu mendeteksi permasalahan sosial yang ada dari lingkup yang terkecil, yaitu pada tingkatan Rukun Warga atau RW. Deteksi dini pada lingkungan yang lebih kecil, menjadi salah satu jalan bagi Polri untuk mencegah permasalahan sosial berkembang menjadi sebuah konflik sosial yang ada di masyarakat. Jika selama ini deteksi dini tersebut dilakukan Bhabinkamtibmas yang ada di tingkat kelurahan atau desa, Polri terus berapa melakukan deteksi dini hingga mencegah permasalahan sosial, melalui Polisi RW yang melakukannya dari lingkungan yang lebih kecil.

Memang tidak gampang untuk memastikan bahwa semua Polisi RW ada di semua Rukun Warga yang ada di seluruh Indonesia. Selain perlu waktu dan butuh biaya besar, Polisi RW membutuhkan kerja sama yang apik dan kompak antara polisi dengan warga masyarakat. Kehadiran Polisi RW pasti akan sia-sia, jika masyarakat di lingkungan terkecil itu tidak mau bekerja sama bersama Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban dari lingkungan terkecil tersebut. Jadi, sekarang kita lihat saja, dengan berbagai kehadiran Polisi RW yang sudah ada, apakah menjadi prototype terbaik untuk kehadiran Polisi RW di tempat lainnya di masa mendatang.

(ta/hn/nm)

in Opini

Share this post

Sign in to leave a comment