Tribratanews.polri.go.id - Badung, 23 Mei 2024 - Jelang akhir penyelenggaraan pertemuan World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, jumlah peserta dalam beberapa rangkaian dan panelnya masih terus bertambah. Tercatat hingga Rabu, 22 Mei 2024 berbagai panel dalam diskusi telah diikuti sebanyak 50.000 orang.
Sejak World Water Forum digelar pertama kali pada 1997 di Maroko, World Water Council (Dewan Air Dunia) menyatakan bahwa penyelenggaraan World Water Forum di Bali, Indonesia, merupakan forum terbaik dalam 30 tahun terakhir.
“Termasuk visitor yang datang dan pergi saat sesi. Angka ini sangat besar. Berbagai pihak termasuk World Water Council menyampaikan apresiasinya untuk forum yang dianggap berjalan dengan sangat baik. Melewati ekspektasi,” kata Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja, Rabu (23/4/2024) di BNDCC.
Endra menambahkan jika jumlah negara yang terlibat ada sebanyak 160 negara. “Yang menandatangani dan menyampaikan country statement sebanyak 133. Ini jadi kebanggaan. Ini hasil kerja semua pihak,” kata Endra.
Jumlah total yang hadir itu, berasal dari jurnalis, peserta, panitia, exhibitor, delegasi, pendukung acara, dan pejabat tinggi dari berbagai negara.
Antusiasnya peserta tersebut selain karena pertemuan utama juga karena dari rangkaian gelaran forum air terbesar sedunia tersebut disemarakkan dengan berbagai kegiatan side event seperti expo inovasi pengelolaan air dari berbagai negara, seminar, diskusi panel, hingga dialog publik. Hal ini menjadi magnet menarik perhatian peserta seperti akademisi, mahasiswa, peneliti, delegasi, hingga organisasi swadaya masyarakat.
Menurut Endra, Forum Air Sedunia ke-10 menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Pihaknya pun berterima kasih kepada para awak media yang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hasil-hasil World Water Forum ke-10 ini.
"Forum ini sangat penting, ada anak-anak kecil, SD, SMP, SMA kita libatkan sebagai bentuk edukasi mengenai air sejak dini. Sangat penting untuk mengetahui dan memahami masalah air sejak dini," ujar Endra.
Penyelenggaraan World Water Forum ke -10 diselenggarakan pada 18--25 Mei 2024 mendatang. Pada Pertemuan Tingkat Menteri yang dihadiri oleh 106 negara dan 27 organisasi internasional, telah dihasilkan Deklarasi Menteri yang menekankan tiga poin utama.
Pertama, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul.
Kedua, mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.
Ketiga, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.
(ta/hn/nm)