Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Guru Besar Teknik Irigasi pada Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng., meyakini World Water Forum (WWF) Ke-10 dapat menyelesaikan sejumlah persoalan krisis pangan. Pasalnya, hingga kini Indonesia masih mengimpor bahan pangan dari sejumlah negara.
"Kita merasakan impor itu. Tahun ini pak Jokowi kemarin mengumumkan ada impor 3,5 juta ton," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Sabtu (18/5/24).
Selain itu, pertemuan WWF ini dapat menyelesaikan persoalan energi di dunia. Dimana krisis energi ini terjadi akibat dampak perang Rusia-Ukraina dan Timur Tengah.
"Ini menjadi persoalan yang besar sekali secara global. Kita kena dampak juga," ujarnya.
Dalam kesempatannya, ia juga mengungkapkan bahwa tidak hanya itu, masalah perubahan iklim untuk menjadi persoalan dunia saat ini. Hal itu karena perubahan iklim mempengaruhi seluruh kehidupan di bumi.
"Semuanya kena, tidak hanya pertanian. Karena pertanian menggunakan air paling banyak di dunia, sekitar 80 persen," jelasnya.
Sebagai informasi, diketahui dari Setneg.go.id, pemerintah Indonesia mengusung empat misi penting dalam forum air internasional terbesar di dunia World Water Forum Ke-10. Keempat misi tersebut, yakni kehadiran jaringan terpusat di kawasan Asia Pasifik yang khusus ditujukan pada isu ketahanan air.
Selanjutnya, menciptakan hubungan dengan institusi, akademisi, organisasi penelitian, serta lembaga internasional lainnya. Kehadiran konsorsium yang berfokus pada pusat data serta mengoordinasikan.
Serta mengimplementasikan berbagai upaya multipihak untuk menciptakan sebuah deklarasi atau inisiatif terkait permasalahan air dunia. Selain itu, pemerintah juga mendorong penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 untuk menjaga keberlangsungan sumber daya air.
(fa/hn/nm)
Pemerhati Yakini WWF Dapat Selesaikan Persoalan Krisis Pangan
18 May 2024 - 13:30
WIB
Kagama
in
Sign in to leave a comment