Mengenal Beberapa Pakaian Adat Khas NTT dengan Keunikan Masing-masing

9 February 2023 - 07:47 WIB
keluyuran.com

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang terkenal akan keindahan alamnya. Karena provinsi ini berada pada bagian tenggara Indonesia. Bukan hanya keindahan alam, NTT juga mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam. Diantaranya pakaian adat.

Berikut ini beberapa pakaian adat khas NTT yang memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing dilansir dari romadecade.org, Rabu (8/2/23).

Baca juga : Indonesia Bersama Empat Negara Usulkan Kebaya ke ICH UNESCO

1. Pakaian Adat Suku Rote
Suku Rote merupakan suku yang pernah bermigrasi dari pulau Seram, Maluku. Kini, sudah menjadi penduduk asli dari pulau Rote. Suku ini juga mendiami beberapa pulau lainnya di NTT, seperti Pulau Timor, Pulau Ndao, Pulau Pamana, Pulau Nuse, Pulau Heliana, Pulau Manuk, Pulau Landu dan masih banyak lagi pulau lainnya.
Pakaian adat NTT Suku Rote ini dijadikan sebagai ikon dari pakaian adat daerah untuk wilayah NTT.
Hal tersebut dikarenakan memang pakaian yang ada di Suku Rote ini mempunyai model yang unik dengan berbagai ciri khas dan juga sejarah serta nilai filosofis yang tinggi pada baju adat tersebut.

2. Pakaian Adat Suku Dawan
Suku Dawan merupakan suku yang tinggal di beberapa wilayah yang ada di NTT, seperti Belu, Kupang dan Timor. Pakaian adat NTT suku Dawan ini dinamakan dengan baju Amarasi.
Baju ini digunakan oleh kaum wanita dan terdiri dari beberapa komponen. Di antaranya kebaya, sarung tenun yang digunakan sebagai bawahan, selendang yang diselempangkan untuk menutupi dada.

3. Pakaian Adat Suku Helong
Suku Helong merupakan suku dengan mayoritas penduduk asli dari Pulau Timor. Kebanyakan Suku Helong berada di wilayah Kupang, tepatnya di Kupang Tengah dan Kupang Barat. Selain itu, Suku Helong juga berada di Pulau Semau dan Pulau Flores.
Pakaian adat Suku Helong dibagi menjadi dua jenis, yakni pakaian adat yang dikhususkan untuk wanita dan pakaian adat yang dikhususkan untuk laki-laki.

4. Pakaian Adat Suku Sabu
Ini merupakan suku yang tinggal di pulau Hai Rau, tepatnya berada di daerah Kabupaten Kupang, NTT. Pakaian adat Suku Sabu juga dibedakan menjadi dua jenis, yakni digunakan untuk pria dan digunakan untuk wanita.
Pakaian adat Suku Sabu yang digunakan untuk kaum pria biasanya terdiri dari atasan, berupa kemeja putih dengan lengan panjang. Sedangkan, pada bagian bawahnya biasanya akan menggunakan sarung yang terbuat dari bahan kain katun.

5. Pakaian Adat Suku Sumba
Suku yang mendiami Pulau Sumba ini pakaian adatnya disebut dengan hinggi yang terdiri dari dua lembar, yakni ada hinggi kawuru dan hinggi kombu. Sedangkan pada bagian kepala akan dilengkapi dengan ikat kepala yang dililitkan atau diikat dengan membentuk jambul. Posisi jambul ini bisa berada pada bagian depan atau samping kiri dan juga kanan.

(ek/pr/um)

Share this post

Sign in to leave a comment