Tribratanews.polri.go.id - Cianjur. Dari total 5.800 pengungsi gempa Cianjur yang alami Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA) dan diare, hingga saat ini jumlahnya sudah mulai menurun dibandingkan dari hari sebelumnya. Berkurang jumlah penderita ISPA dan diare setelah para pengungsi mendapatkan akses air yang cukup.
Baca juga : Rabu Malam, Gempa Manitudo 2,5 Kembali Guncang Cianjur
“Meski warga yang mengeluhkan ISPA dan diare ini sudah terobati dan tertangani, namun kasus ada potensi meningkat lagi. Karena masih adanya pengungsian yang kesulitan air bersih,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi di Pendopo Cianjur, dilansir dari tribunnews.com, Rabu (30/11/22).
Kadinkes menjelaskan, untuk menangani penderita ISPA dan diare, pihaknya dibantu oleh 2.331 relawan aktif, yang terdiri dari, 689 perawat, 66 tenaga specialis, 22 nakes terapis, dan 284 bidan. Hingga sejauh ini stok sejumlah obat-obatan dan oksigen untuk warga dipengungsian masih aman dan cukup.
(af/hn/um)