Jadi Tradisi, Ini Asal Usal Membeli Baju Baru Saat Lebaran

20 April 2023 - 09:30 WIB
Foto: Liputan 6

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sejumlah kebiasaan unik menjelang Lebaran sudah menjadi tradisi banyak orang. Mulai bagi-bagi uang, membuat kue hingga beli baju Lebaran. Adapun belanja baju, ternyata mirip dengan kebiasaan orang di Eropa.

Seperti dirangkum dari rri.co.id, Rabu (19/4/23), tradisi membeli pakaian saat Lebaran ini merupakan kebiasaan yang dimulai pada awal abad ke-20. Tradisi baju Lebaran pada masa itu sudah menghinggapi para pejabat dan rakyat jelata ketika itu.

Dalam buku ‘Sarung, Jubah, dan Celana: Penampilan sebagai Sarana Pembeda dan Diskriminasi', yang termuat dalam Outward Appearances, Kees van Dijk menuliskan pejabat sekelas Bupati berpenampilan dengan pakaian pribumi berupa kain ketat atau pantalon berenang emas bergaya Eropa.

Pada masa penjajahan Jepang, kebiasaan membeli baju baru jelang Lebaran agak tersendat. Pada masa itu rakyat jelata sebenarnya mempunyai cukup uang, tapi barang-barang menjadi sangat langka.

Baca Juga:  Kapolda NTT Minta Warga Labuan Bajo Bersikap Ramah ke Delegasi KTT ASEAN

"Produksi terus digenjot untuk memenuhi keperluan militer Jepang, bahan pangan di pasar banyak menghilang. Rakyat digerakkan untuk kerja paksa, bahkan pakaian disita," jelas Thomas J. Lindblad dalam "Krisis Ekonomi dalam Sejarah Indonesia Abad ke-20".

Hal itu termuat dalam buku “Dari Krisis ke Krisis: Masyarakat Indonesia Menghadapi Krisis Ekonomi Selama Abad 20”. Namun, setelah Indonesia merdeka keadaan perekonomian dan industri membaik. Tradisi beli baju Lebaran itu pun berlanjut hingga sekarang. Setiap menjelang Idul Fitri, masyarakat Indonesia berbondong-bondong pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari baju baru. Tetapi di zaman sekarang orang-orang tinggal checkout baju baru di marketplace secara online.

Sementara itu, secara tidak langsung, kebiasaan membeli baju saat Lebaran ini bisa dihubungkan dengan ajaran Islam. Namun, faktanya, Islam tidak meminta umatnya selalu memakai pakaian baru saat Idul Fitri. Islam menganjurkan setiap muslim untuk tampil terbaik pada hari raya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengenakan pakaian yang bersih dan wangi serta dianjurkan pula untuk memotong rambut.

Tradisi ini sudah hidup sejak awal masa kejayaan Islam sekitar 1400 tahun lalu. Bisa jadi, dari sinilah kebiasaan membeli baju baru saat Lebaran terbentuk. Simbolisnya, baju baru diidentikkan dengan kondisi bersih dan dalam keadaan baik. Hal itu, menunjukkan keceriaan, rasa senang, dan sopan ketika bertemu sanak saudara dan kolega.

(ek/pr/um)

Share this post

Sign in to leave a comment