Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman hayati yang sangat beragam. Apalagi, Indonesia beriklim tropis jadi membuat tanahnya menjadi subur dan memunculkan beragam tanaman endemik yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga : Yuk! Mengenal Beberapa Senjata Tradisional Khas Jawa Barat
Sayangnya, tidak semua tumbuhan di Indonesia lestari. Ada beberapa tumbuhan yang telah masuk sebagai daftar tanaman langka sebab populasinya semakin sedikit. Sehingga tumbuhan yang dilindungi ini punya populasi sedikit karena daerah persebarannya terbatas dan habitatnya yang spesifik.
Ada sebanyak 127 jenis tanaman yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan Satwa yang Dilindungi. Berikut ini 6 di antaranya sepeti dilansir dari detik.com, Senin (16/1/23).
1. Acung Jangkung
Nama ilmiah dari tumbuhan ini adalah Amorphophallus decus-silvae. Acung jangkung yang berstatus rawan merupakan tumbuhan endemik karena hanya bisa ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Jumlah keberadaan Acung Jangkung diperkirakan 10.000 saja di alam liar. Sebab, kawasan tumbuhnya Acung Jangkung beralih fungsi menjadi perumahan.
2. Gedeper
Tumbuhan dengan nama ilmiah Manifera gedepe ini sejenis mangga-manggaan. Tumbuhan ini dapat tumbuh setinggi 30 m dan diameter batang 60 cm. Gedeper dapat ditemukan di Jawa Barat, Sumatra, dan Kutai.
3. Orchidaceae
Jenis tanaman anggrek-anggrekan ini punya daerah persebaran terbatas, yaitu Halimun dan Gunung Karang di Jawa Barat. Penurun jumlah anggrek jenis ini disebabkan kerusakan hutan. Saat diteliti LIPI, jumlahnya hanya sekitar 50-100 tanaman.
4. Rotan Inun
Jenis tumbuhan palem-paleman ini bisa tumbuh setinggi hingga 20 m. Nama ilmiah rotan inun adalah Calamus scabridulus Becc. Keberadaan rotan Inun masuk dalam status genting karena hutan alami sudah berubah menjadi pemukiman dan hanya bisa ditemukan di Bangka Belitung.
5. Keruing Bunga
Jenis tumbuhan meranti-merantian ini berstatus terancam punah akibat pengalihan fungsi lahan dan kebakaran hutan. Akibatnya, populasinya semakin turun. Lokasi penyebaran Keruing Bunga ada di Jawa, Bali, Sumbawa, dan Kalimantan.
6. Kantong Semar Bertaring
Nama ilmiahnya Nepenthes bicalcarata, diincar sebagai tanaman hias. Kantong Semar Bertaring punya pertumbuhan yang lambat sehingga mengalami penurunan jumlah signifikan.
Kondisi ini diperparah kerusakan habitat. Lokasi persebaran kantong semar bertaring hanya bisa ditemukan di Kalimantan Barat.
(ek/hn/um)