Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Komisi III DPR mengapresiasi Polri atas arus mudik dan balik Lebaran 2023 berlangsung aman dan lancar. Padahal, arus mudik dan balik lebaran kali ini menjadi terbesar usai pandemi Covid-19.
“Tahun ini tercatat ada sekitar 123 juta warga yang melakukan mudik ke kampung halaman. Alhamdulillah arus mudik dan balik relatif lancar. Apresiasi tinggi kami sampaikan kepada Kapolri Jenderal Sigit dan jajaran,” ujar Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Selasa (2/5/23).
Ia menilai Polri dan stake holder terkait berhasil melakukan berbagai rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan parah di berbagai ruas jalan tol maupun jalur arteri. Strategi tersebut di antaranya one way, contra flow, hingga kebijakan ganjil genap.
“Strategi ini relatif sangat membantu mengurangi kemacetan parah baik di ruas tol trans Jawa maupun jalur arteri di berbagai daerah,” jelasnya.
Kelancaran arus mudik maupun balik, lanjutnya, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan cerita di masa lalu. Saat itu kisah horor terjebaknya pemudik di jalanan hingga lebih dari 24 jam bukan hal aneh.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Cek Kondisi Jalan Rusak di Lampung
“Saat itu jangankan untuk menikmati perjalanan, sampai di kampung halaman dalam waktu singkat dan dalam kondisi selamat saja sudah sangat bersyukur,” jelasnya.
Ia juga menyoroti terus menurunnya angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran 2023.
Menurutnya, jika dibandingkan Lebaran 2022 angka kecelakaan lalu lintas menurun hingga 19%. Total angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik-balik tahun ini mencapai 1.457 kasus.
“Angka ini menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.789 kasus laka selama arus mudik dan balik,” ujarnya.
Menurunnya kasus laka lalu lintas ini, katanya juga berimbas pada penurunan jumlah korban jiwa maupun luka. Tahun ini korban jiwa mencapai 189 orang, jauh menurunkan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 310 orang.
“Tentu kita bersyukur semoga kedepan bisa 0 korban jiwa selama arus mudik dan balik lebaran,” jelasnya.
Lancarnya arus mudik dan balik ini dipandang memberikan dampak luar biasa bagi bergeraknya sektor ekonomi di berbagai daerah. Di Kabupaten Bandung misalnya, pergerakan arus mudik dan balik membuat berbagai sektor pariwisata kebanjiran pengunjung.
“Kami atas nama warga Jawa Barat mengucapkan terima kasih karena kelancaran arus mudik dan balik ini membuat pergerakan ekonomi terjadi di berbagai wilayah Parahiyangan,” ungkapnya.
(ay/hn/um)