Tribratanews.polri.go.id - Bandung. Anggota Komisi III DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurizal mengapresiasi program vaksinasi booster yang diselenggarakan Polri, khususnya Polresta Bandung, bagi 1.000 kiai, imam masjid, dan khatib di wilayah Kabupaten Bandung.
"Langkah Polresta Bandung sangat tepat, apalagi saat ini kita akan memasuki bulan Ramadan, yaitu Pemerintah mengizinkan pembukaan masjid-masjid untuk berbagai ibadah secara berjamaah," jelas Anggota Komisi III DPR RI itu saat menghadiri vaksinasi dosis penguat (booster) di Gedung Pusdik Intel, Kabupaten Bandung, Kamis.
Pemberian vaksin COVID-19 dosis booster kepada para pemuka agama bertujuan salah satunya untuk menciptakan rasa aman menjelang bulan Ramadan. Menurutnya, para pemuka agama akan sering berinteraksi dengan masyarakat dalam kegiatan ibadah, seperti salat rawatib, salat tarawih, tadarus Al-Qur'an, maupun ibadah lain.
"Seiring dengan aturan Pemerintah yang memperbolehkan kembali ibadah salat tarawih berjamaah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya di masjid, maka para pemuka agama ini akan mengambil peran penting. Jika mereka sudah mendapatkan vaksin booster, maka mereka akan melindungi diri maupun para jamaah," jelasnya.
Dia menilai langkah Polri menggelar pelaksanaan vaksin booster bagi para pemuka agama merupakan langkah strategis. Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di lingkup kerja Polresta Bandung, tetapi juga digelar serentak di seluruh jajaran Polri, katanya.
Pemberian vaksin booster kepada para pemuka agama Islam itu membuktikan Polri mengerti cara terbaik dalam mengayomi masyarakat, sekaligus dapat meminimalkan potensi klaster baru COVID-19 selama bulan Ramadan.
"Tentu vaksin booster ini tidak hanya bisa melindungi para kiai, imam masjid, khatib, dan keluarga mereka; tetapi pasti akan melindungi para jemaah dari potensi paparan maupun infeksi COVID-19," ujarnya.