Tampak hadir dalam kegiatan apel gabungan tersebut diantaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dihadiri oleh Pangdam III Siliwangi Mayjen Agus Subiyanto, Kapolda Jabar yang diwakili Wakapolda Brigjen Pol. Edy Tambunan, Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan beserta para personel TNI, Polri, Basarnas, PMI dan Instansi terkait lainnya.

Adapun tema yang diusung dalam apel gabungan Siaga Bencana Alam Tahun 2021 tersebut adalah “Melalui sinergitas pemerintah provinsi Jawa Barat, TNI, Polri dan instansi terkait serta elemen masyarakat siap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Barat”.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah Kabupaten/Kota di Jabar untuk proaktif dalam mengantisipasi adanya bencana alam. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini tidak ingin pemerintah baru bergerak setelah ada bencana dan korban. Saya minta waspada (Kepala Daerah) sampai bulan Maret 2022 ada curah hujan yang lebih tinggi dan tidak biasa yang punya potensi longsor dan banjir lebih sering.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan kepala daerah yaitu apel kesiapsiagaan terhadap bencana di kewilayahan. Melalui apel kesiapsiagaan ini, pemerintah akan lebih mudah melakukan antisipasi bencana alam di wilayahnya. Mohon apel siaga dengan Musyawarah Pimpinan Daerah untuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana. Selain apel kesiapsiagaan, aparat kewilayahan di tingkat kecamatan juga harus proaktif dalam melihat potensi bencana alam. Mulai dari titik – titik rawan bencana di wilayahnya masing – masing," tambah Gubernur Jawa Barat.
"Kegiatan ini sebagai wahana untuk mengukuhkan koordinasi, konsolidasi dan komunikasi semua elemen di Provinsi Jawa Barat dalam mengantisipasi Bencana hidrometeorologi yang merupakan bencana yang diakibatkan parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Mulai dari banjir, angin puting beliung, longsor, abrasi, hingga gelombang pasang," tutup Gubernur Jawa Barat.