Tekan Penyebaran Covid-19, Polda Jatim Optimalisasi Kampung Tangguh dan T3

4 June 2020 - 14:19 WIB
Tribratanews.polri.go.id-Surabaya. Polda Jawa Timur (Jatim) mengambil langkah menekan penularan Covid-19 di Kota Surabaya dengan upaya mengoptimalisasikan Kampung Tangguh.

Kapolda Jatim, Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si mengatakan dengan adanya Kampung Tangguh, seperti contohnya orang–orang yang berada dalam klaster pasar di Bojonegoro mendapatkan 3T, yakni testing, tracking dan treatment sehingga tak ada penambahan angka orang dalam pemantauan (ODP), Rabu (03/06).


"Ada pula Bhabinkamtibmas yang memiliki ide luar biasa. Semua masyarakat yang positif, ODP dan PDP dibuatkan aplikasi 'BoSe' Bojonegoro Sehat. Mereka kalau ke mana–mana video call dan termonitor," jelas Kapolda.


Jenderal Bintang Dua ini menjelaskan kira hal tersebut bisa diterapkan di Surabaya. Jadi, misalnya RW A di kelurahan X, di situ kita mendirikan kampung tangguh, ada yang positif, ada yang PDP, ODP, semua mengunduh aplikasi tersebut, dia kemana–mana bisa dimonitor.


Kapolda menambahkan Surabaya memang menjadi sorotan karena banyaknya kasus terkonfirmasi COVID–19 dan pihaknya juga telah melakukan berbagai usaha untuk membantu pemerintah menekan angka penyebarannya.


Selain itu, Polda Jatim juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya dan meminta Kapolrestabes Surabaya yang baru segera turun tangan agar upaya penekanan virus corona bisa lebih cepat.

"Saya harap dengan kehadiran kampung tangguh ini dan upaya 3T ini bisa lebih optimal karena melibatkan warga. Jadi begitu ada yang sakit. Bisa langsung lapor, kemudian nanti dari Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya akan kami dorong maksimal," pungkas Kapolda.

Dan sebagai lagkah dari sisi kuratif, pihaknya juga terus berbenah, seperti telah menambah bantuan untuk tes cepat dan tes PCR hingga penambahan tenaga medis di RS Bhayangkara Polda Jatim .

"Dari sisi pencegahan, kami sudah menyiapkan kampung tangguh bersama teman–teman dari Kodim. Saya berharap ini akan simultan semuanya. Insya Allah dalam dua minggu ke depan dievaluasi hasilnya seperti apa," tutup Irjen Pol. Fadil Imran .

Share this post

Sign in to leave a comment