Senam Aerobik Ampuh Cegah Alzheimer? Ini Penjelasan Para Ahli

28 January 2025 - 10:24 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sebuah studi membuktikan, senam aerobik dapat cegah alzheimer terutama bagi mereka yang berusia matang atau paruh baya.

Profesor di Aging Research Center di Institut Karolinska Stockholm, Weili Xu mengatakan, studinya juga menunjukkan senam aerobik juga dapat lebih efektif menimimalkan risiko demensia pada kategori usia tersebut.

"Studi kami memfokuskan peran penting kebugaran kardiovaskular dalam mengurangi risiko demensia, bahkan bagi mereka yang secara genetik cenderung rentan terkena penyakit alzheimer," ujar Xu, selaku penulis utama studi tersebut.

"[Studi ini] mendorong peningkatan kebugaran secara bertahap menawarkan cara yang praktis dan berdampak untuk mendukung kesehatan otak di berbagai populasi," tambahnya.

Secara umum, orang dengan kemampuan kardiorespirasi terbaik memiliki fungsi kognitif yang lebih baik. Tak hanya itu, mereka memiliki risiko jangka panjang hanya 0,6 persen terkena demensia dibanding mereka yang tidak bugar.

Peluang tersebut menjadi sebuah keuntungan yang mampu menunda kemunculan demensia hingga 1,5 tahun, menurut studi tersebut.

Kemampuan kardiorespirasi ini dapat dikembangkan melalui olahraga aerobik secara rutin, yang mendorong pengambilan oksigen di paru-paru dan jantung, serta membantu orang mempertahankan aktivitas berintensitas tinggi dalam waktu yang lama tanpa rasa lelah.

Studi tersebut membuktikan manfaat besar senam atau aktivitas aerobik bagi orang yang mewarisi alzheimer secara genetik.

Mereka yang melakukan senam aerobik memiliki daya tahan kardiorespirasi paling tinggi dan berisiko 35 persen lebih rendah untuk terkena alzheimer.

"Ada pepatah, 'gen bukanlah takdir kita'. Kita semua dapat membuat pilihan proaktif untuk membantu memenangkan tarik-menarik melawan gen kita. Studi ini sepenuhnya mendukung hal tersebut," terang ahli saraf preventif, Dr. Richard Isaacson.

"Saya selalu menganggap olahraga seperti 'obat' ajaib yang memiliki efek meningkatkan kerja otak," imbuhnya.

Akan tetapi, pencegahan alzheimer dapat dilakukan dengan lebih baik dengan diiringi pola makan yang sehat, mengelola kolesterol, tekanan darah, dan gula darah, melakukan pemeriksaan pendengaran dan penglihatan secara teratur, dan memprioritaskan tidur.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment