Rubah Polda Hidup, Inilah Empat Strategi Kurangi Resiko Kanker= Rubah Pola Hidup, Inilah Empat Strategi Kurangi Risiko Kanker

6 October 2024 - 08:06 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Penelitian mengungkap sekitar 40 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah dengan cara melakukan perubahan gaya hidup sehari-hari seperti tidak merokok, mengonsumsi makanan bergizi, memakai sunscreen, dan membatasi paparan karsinogen.

Berikut beberapa strategi spesifik yang didukung penelitian untuk mengurangi resiko kanker Berikut penjelasannya dilansir dari Fox News:

1. Rutin Lakukan Skrining Pencegahan
Menunda-nunda (prokrastinasi) adalah salah satu alasan utama seseorang melewatkan pemeriksaan kanker. Sebagai contoh, kanker usus besar adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker pada orang kulit hitam di AS, tetapi banyak yang tidak melakukan skrining.

Adjoa Anyane-Yeboa, seorang ahli gastroenterologi di Massachusetts General Hospital (MGH) menemukan bahwa prokrastinasi adalah alasan utama mengapa mereka melewatkan skrining. Penundaan itu biasanya dipicu oleh kekhawatiran finansial dan rasa takut akan tes.

"Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa semua penyedia layanan kesehatan harus mendiskusikan skrining kanker kolorektal secara berkala dengan semua pasien mereka, karena deteksi dini melalui skrining dapat menyelamatkan nyawa," ungkap Anyane-Yeboa.

2. Perbaiki Kualitas Tidur
Tidur yang tidak cukup telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena kanker. Heming Wang, PhD, asisten profesor kedokteran di Brigham and Women's Hospital (BWH) memimpin sebuah tim peneliti yang meneliti dampak insomnia terhadap risiko kanker ovarium.

"Insomnia adalah gangguan tidur yang umum terjadi pada pasien kanker ovarium. Penelitian kami mengungkapkan bahwa insomnia meningkatkan risiko subtipe spesifik kanker ovarium dan dikaitkan dengan penurunan kelangsungan hidup pada pasien," tutur Wang.

3. Jangan Sembarang Minum Obat
Penelitian menunjukkan mengonsumsi obat seperti aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Akan tetapi, hal itu juga dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, seperti perdarahan dan peradangan.

Menurut MGH, siapapun tidak boleh mengonsumsi obat secara sembarangan. Penting untuk mengetahui apakah Anda lebih mungkin mendapatkan manfaat atau efek samping bahaya dari minum aspirin atau NSAID lainnya.

4. Kurangi Minuman Manis
Penelitian oleh American Cancer Society (ACS) menemukan bahwa pria dan wanita yang minum dua atau lebih porsi minuman manis per hari memiliki risiko 5 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat kanker yang berhubungan dengan obesitas.

"Terlepas dari rasanya yang manis, minuman manis memiliki risiko kesehatan yang signifikan. Para peneliti telah mengaitkan minuman tersebut dengan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung," terang seorang peneliti di Brigham and Women's Hospital, Longgang Zhao.

(pt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment