Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Rumah Sakit Polri Keramatjati, akan melakukan identifikasi korban kebakaran pabrik di Bekasi dengan pemeriksaan DNA tersebut meliputi sidik jari dan gigi. Pemeriksaan dilakukan dengan membandingkan DNA antemortem dari keluarga korban.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes. Pol. drg. Ahmad Fauzi, mengatakan, sampai dengan saat ini, ada sembilan korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebagian besar keluarga korban pun sudah memberikan sampel DNA antemortem pada Jumat (1/11) kemarin dan Sabtu (2/11/2024).
Tim DVI Pusdokkes Polri belum mengidentifikasi satu korban pun karena pemeriksaan melalui DNA ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Fauzi mengatakan pihaknya akan mengutamakan ketepatan dibanding kecepatan.
"Sekali lagi untuk masa operasi DVI tentu saja kita inginnya cepat-cepat ya, namun tentu saja kita tidak boleh mengesampingkan ketepatan. Jadi yang kita lakukan adalah semaksimal mungkin sehingga waktunya belum tahu sampai kapan," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Sabtu (2/11/24).
Selanjutnya ia juga menyebutkan tim pemeriksa ini melibatkan tim Inafis Polri, Bidokes PMJ, Forensik Universitas Indonesia, Perhimpunan Dokter Forensik. Dan juga Mediko Legal Indonesia, Jakarta Raya, Program Studi Dokter Gigi, Spesialis Odontologi Forensik, Universitas Indonesia.
"Namun kondisi yang saat ini kemungkinan adalah DNA. Sehingga DNA, sehingga terus saja kita meminta kesabaran dari para pihak, terutama keluarganya untuk bersabar," jelasnya.
(fa/pr/nm)