Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengatakan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Institusi Polri terus meningkat. Kepercayaan tersebut dikarenakan sikap tegas dan transparansi Polri dalam setiap penanganan kasus maupun dalam penyelesaian perkara di internal Polri.
“Langkah-langkah tegas yang kami lakukan untuk menyelesaikan berbagai kasus tersebut, baik kasus penembakan Duren Tiga, kasus narkoba yang melibatkan personel Polri, maupun kasus tragedi Stadion Kanjuruhan tentunya diharapkan mampu meningkatkan kembali kepercayaan publik yang mengalami penurunan tajam, dengan angka terendah sebanyak 53 pada Oktober 2022,” jelas Kapolri saat menyampaikan Rilis Akhir Tahun 2022 di Rupatama, Mabes Polri pada Sabtu (31/12/22).
Kapolri dalam penjelasannya menyampaikan bahwa Institusi Polri sempat mendapatkan penilaian kepercayaan publik yang baik berdasarkan hasil berbagai lembaga survei dengan angka tertinggi sebesar 80,2 persen pada November 2021 lalu, sebelum berbagai tragedi yang menimpa internal Polri. Namun Kapolri menegaskan pihaknya akan terus melakukan pembenahan terutama di internal, karena kepercayaan publik merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan dalam tugas Polri.
Baca juga: KPU Gandeng Polri Tingkatkan Pengamanan Pemilu 2024
Mantan Kabareskrim tersebut menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama pada momentum yang sebentar lagi akan dilaksanakan, yaitu Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
“Oleh karena itu, kemudian Polri melakukan berbagai upaya dan program Quick Wins yang dirasakan langsung masyarakat untuk menunjukkan bahwa Polri dapat dipercaya, sehingga kepercayaan terhadap Polri pada akhir 2022 mulai meningkat di angka 62,4 pada Desember 2022,” papar Kapolri.
Di tempat yang sama, Kapolri juga mengatakan kasus penembakan Duren Tiga, kerusuhan Stadion Kanjuruhan, dan kasus narkoba yang melibatkan personel Polri membuat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan yang signifikan.
“Kami menyadari bahwa kasus-kasus tersebut harus menjadi pembelajaran bagi institusi Polri dan tidak boleh terulang lagi,” jelas Kapolri.
Sementara itu, Kapolri dalam paparannya menjelaskan bahwa Polri terus memberikan yang terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat, termasuk pembenahan di tubuh Polri sendiri. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penghargaan dari sejumlah Lembaga publik terhadap kinerja personel Polri di tahun 2022.
Penghargaan tersebut diantaranya, kepatuhan anggota Polri mengisi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) selama tahun 2022, sebanyak 16.043 dari total 16.627 anggota.
Kemudian, Polri juga mendapatkan predikat baik dalam penilaian indeks pelayanan publik KemenPAN-RB tahun 2022 dan mendapatkan nilai 3,88 dengan predikat ‘baik’.
Selanjutya, Polri juga memperoleh satu predikat WBK dan dua predikat WBBM dalam hal pembangunan Zona Integritas dari Kemen PAN-RB di tahun ini, sehingga Polri memiliki total 152 satker dengan predikat WBK dan 24 Satker dengan predikat WBBM.
(jo/hn/um)