Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polda Kalteng memberikan atensi atau perhatian khusus untuk empat wilayah di provinsi setempat, yang sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol. Erlan Munaji mengatakan, empat wilayah yang menjadi perhatian khusus Polda Kalteng terkait karhutla yakni di wilayah Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kotawaringin Timur dan wilayah Kotawaringin Barat.
"Kami menginstruksikan agar polres jajaran sampai ke tingkat polsek diminta agar selalu berkoordinasi dengan seluruh stakeholder di daerahnya masing-masing,dengan tujuan berkolaborasi mengantisipasi terjadinya karhutla," ujar Kombes Pol. Erlan, Rabu (24/7/24).
Ia menegaskan, selain berkoordinasi polres jajaran juga diminta agar segera menyiapkan personel dan peralatan terkait penanganan karhutla, sehingga ketika ada terjadi persoalan tersebut dapat ditangani dengan baik.
Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini 25 Juli 2024: Cabai dan Bawang Merah Naik Drastis!
Bahkan Kapolda Kalteng, Irjen. Pol. Drs. Djoko Poerwanto juga berkomitmen agar di wilayah hukumnya tidak kan terjadi lagi karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya melanda daerah setempat. Tentunya upaya pencegahan dan antisipasi terus diutamakan, agar persoalan ini benar-benar tidak terjadi.
"Saat ini para personel di lapangan mulai tingkat desa,kelurahan hingga kecamatan i Kalteng juga sudah melaksanakan antisipasi agar karhutla tidak terjadi di wilayahnya masing-masing. Semoga dengan upaya tersebut,karhutla di Kalteng benar-benar tidak terjadi di tahun ini," terangnya.
Ia menambahkan, personel Polri setempat akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku pembakar lahan atau perusahaan yang sengaja melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar pada musim kemarau ini.
"Kami akan tindak tegas dan sanksinya juga jelas apabila terbukti melakukan pembakaran tau membuka lahan dengan cara dibakar. Sebab akibat karhutla itu sangat banyak merugikan daerah dan Kesehatan masyarakat khususnya," tutup Jenderal bintang dua tersebut.
(sy/hn/nm)