Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Direktur Utama PTPI (PT Pupuk Indonesia), Rahmad Pribadi mengatakan bahwa pihaknya mencatat hingga saat ini masih banyak petani yang belum menebus pupuk bersubsidi, jumlahnya mencapai 7,58 juta petani.
"Ada 7,58 juta petani. 53 persen petani yang belum menebus," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (2/7/24).
Dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Rahmad Pribadi, menyebutkan jumlah petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi mencapai 14,28 juta orang. Tapi saat ini data miliknya mencatat baru sebanyak 6,7 juta petani saja yang menebus pupuk bersubsidi.
Menurutnya kondisi itu terjadi lantaran ditemukannya sejumlah kendala dalam pengambilan pupuk. Seperti data penerima subsidi pupuk terkait dengan pindah alamat atau wilayah yang belum terupdate.
"Kami bersama kementan ini menyepakati data akan di update diperbaharui 4 bulan sekali. Kenapa masih banyak yang belum tebus? sebagaimana tadi ada keluhan-keluhan terhadap ketersediaan pupuk bersubsidi," jelasnya.
Diakhir kesempatan ia juga memastikan saat ini ketersediaan pupuk dalam kondisi yang cukup. Adapun stoknya mencapai 1,7 juta ton yang terdiri dari 1,1 juta ton pupuk urea dan 600 ribu ton pupuk NPK.
(fa/hn/nm)