Kantor Perwakilan BI Prov Aceh Perkirakan Pertumbuhan Perekonomian Cukup Baik

20 May 2025 - 23:00 WIB
Antaranews

Tribratanews.polri.go.id - Aceh. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, memperkirakan pertumbuhan perekonomian di Aceh cukup baik pada 2025 ini, meskipun tidak sebesar tahun sebelumnya yang didukung banyak agenda nasional.

"Kami melihat ekonomi Aceh ke depan tumbuh baik pada 2025, meskipun sedikit menurun dari pertumbuhan 2024 lalu (4,66 persen)," ujar, Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini, dilansir dari laman Antaranews, Selasa (20/5/25).

Dalam keterangannya ia menyebutkan bahwa perekonomian Aceh tetap tumbuh baik itu juga dilihat dari tingkat pertumbuhan pada triwulan pertama yang mencapai 4,59 persen, atau mengalami kenaikan dibandingkan triwulan ke empat 2024 sekitar 4,15 persen.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh lapangan usaha strategis di sektor pertambangan, penggalian, perdagangan besar dan eceran, kemudian transportasi hingga pergudangan.

Ia mengatakan jika disandingkan dengan provinsi lainnya di Sumatera pada periode yang sama, pertumbuhan ekonomi Aceh memang menjadi yang terendah kedua di pulau ini.

"Secara Sumatera dan nasional memang masih dibawah. Tetapi, jika dilihat nilainya itu masih dalam kategori cukup baik," ujarnya.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada 2024 bisa mencapai 4,6 persen karena adanya dorongan oleh berbagai event besar seperti Pemilu, Pilkada, serta Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, serta masih banyaknya pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh.

Namun, meski pada 2025 tidak adanya event nasional dengan skala besar, dan kurangnya PSN, perekonomian Aceh tetapi baik karena didukung oleh tingkat ekspor tinggi, pertumbuhan sektor pertanian, serta peningkatan dari sisi konsumtif.

Dirinya menegaskan, adapun prospek pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2025 yaitu didukung oleh kinerja ekspor yang diprediksi meningkat, khususnya permintaan batubara oleh India.

"Kenapa masih tinggi, karena permintaan batubara khususnya dari India. Permintaan batubara ini besar karena memang industri India semakin tumbuh," jelasnya.

Diakhirnya kesempatannya ia menerangkan prospek ekonomi Aceh tahun ini juga didukung kinerja sektor pertanian yang diyakini terus membaik seiring meningkatnya produktivitas pasca beroperasinya bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara dan Rukoh Kabupaten Pidie, serta membaiknya cuaca.

"Sektor pertanian kita perkirakan cukup baik kedepannya, cuaca mendukung. Kemudian, adanya program untuk serapan gabah oleh pemerintah juga mendorong sektor pertanian tumbuh. Maka dari itu, kita perkirakan pertumbuhan ekonomi Aceh 2025 masih cukup baik," tutupnya.

(fa/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment