Kasus penyerangan atas Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, kini memasuki babak baru. Teror atas serangan yang menyebabkan sejumlah korban terluka dan rusaknya sejumlah fasilitas negara, yang terjadi Sabtu dinihari, yang ternyata dilakukan sejumlah prajurit TNI.
Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berjanji akan diselesaikan dengan cepat dan tegas.
Lewat pernyataan KSAD, Jenderal TNI Andhika Perkasa mengatakan akan memecat dan menuntut ganti rugi atas semua personel prajurit TNI AD yang ikut terlibat dalam teror penyerangan Mapolsek Ciracas itu. Pernyataan tegas KSAD harus didukung.
Sudah saatnya siapapun warga negara Indonesia, apalagi mereka yang memang digaji dan mendapatkan fasilitas bagi negara, adalah sangat tidak layak jika mereka justru tidak merawat dan menjaga fasilitas negara tersebut, apalagi merusaknya.
Bagi Polri, kasus penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas, tidak perlu membuat siapapun anggota polisi, untuk tidak takut menjalankan tugasnya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Tinggal kini bagaimana pimpinan Polri dan TNI bisa mewujudkan kesepahaman yang lebih mendasar, tidak hanya di jajaran pimpinannya, tapi benar-benar bisa dilaksanakan dan dijalankan hingga level peajurit yang paling bawah.
Semoga kasus-kasus seperti ini tidak lagi terjadi, di manapun di seluruh wilayah Indonesia. Sudah seharusnya, siapa pun, khususnya aparatur negara untuk bisa menjaga diri agar tidak termakan hoaks.
ta
