Polisi Ungkap Banyaknya Pelaku Curanmor Dadakan di Surabaya

4 June 2025 - 21:32 WIB
suarasurabaya

Tribratanews.polri.go.id - Jatim. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengatakan berdasarkan hasil pengungkapan kasus curanmor diketahui ada beragam cara yang dilakukan para pelaku dalam menjalankan aksinya.

Dalam kesempatannya ia menyebut para pelaku beraksi dengan jaringannya maupun secara individu. Namun akhir-akhir ini para aksi curanmor juga diramaikan dengan para pelaku dadakan.

“Pelaku yang sudah kita ungkap pelaku jaringan, individu dan diramaikan pelaku-pelaku dadakan,” ujarnya, dilansir dari laman suarasurabaya, Rabu (4/6/25).

Dalam FGD Wawasan Series Suara Surabaya, ia menyebut para pelaku dadakan ini menjalankan aksinya secara spontan tanpa persiapan maupun peralatan yang proper.

Salah satu kasus pelaku dadakan yang pernah diungkap olehnya, terjadi di TKP wilayah Sidoarjo. Saat itu pelaku bersama rekannya mulanya berniat menagih utang ke seseorang di wilayah Sidoarjo.

Namun pelaku tidak bisa menemui orang tersebut, karena pulang tanpa hasil dan kebetulan pelaku melihat motor dengan kunci masih tertinggal di sebuah apotik, ia langsung mencurinya.

“Orang ini ke Sidoarjo mau nagih utang, dia gak hasil. Orang yang dicari gak ada dia kembali ke rumah lihat motor di apotik kuncinya tertinggal diambil,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menyebut, motif mencuri motor secara dadakan ini patut diwaspadai oleh masyarakat. Karena pelaku melakukannya secara spontan apabila ada celah dan kesempatan.

Untuk itu ia mengimbau supaya para pemilik kendaraan bermotor untuk lebih waspada dengan mengunci ganda motor dan memperhatikan lokasi parkir yang aman dari pantauan CCTV.

“Terkait pengungkapan memang banyak dibantu CCTV juga karena bisa diidentifikasi. Yang susah ini malah banyak pelaku baru, rata-rata pemain baru dan dadakan,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 529 sepeda motor dilaporkan hilang selama periode Maret sampai Mei 2025. Jika dirata-rata setiap harinya ada lima sepeda motor yang raib di wilayah Surabaya Raya–Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Rinciannya, sepeda motor hilang pada Maret 2025 sebanyak 141 unit. Naik 37,5 persen pada April, menjadi 194 unit. Sementara pada Mei, jumlahnya sama 194 unit.

Dari segi waktu, malam hari tetap menjadi waktu paling rawan. Data Maret 2025 tiga dari sepuluh pencurian terjadi pada malam hari. Meski demikian, jumlah pencurian di waktu siang terus naik, dari 20 kendaraan pada Maret menjadi 37 kendaraan di Mei.

Kemudian, lokasi paling rawan adalah rumah atau kos. Sebesar 37-39 persen curanmor terjadi di sana. Disusul warung, kafe, atau toko sebesar 14,9 sampai 17,7 persen.

Modus pencuriannya bermacam-macam. Mulai dari dibawa kabur orang yang baru kenal, diminta paksa, sampai karena lupa mencabut kunci motor.

(fa/pr/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment