Tribratanews.polri.go.id - Banten. Berbagai program dalam rangka mendukung program pemerintah telah dicetuskan Polda Banten. Mulai dari pengentasan pengangguran hingga ketahanan pangan.
Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) menjadi salah satu program unggulan Polda Banten. Program ini diyakini memiliki sejumlah manfaat yang menyasar berbagai aspek.
Program ini merupakan hasil dari nota kesepahaman (MoU) antara Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan Chandra Asri Pacific Tok (Chandra Asri Group) pada 13 Maret 2025. Balai Pelatihan itu akan mempersiapkan para tenaga kerja produktif.
Ke depannya, program ini berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebin kondusif dengan mengurangi potensi gangguan keamanan akibat pengangguran, sebagaimana tugas Polri dalam menjaga ketertiban masyarakat. Nantinya para tenaga kerja akan disalurkan ke perusahaan yang telah meneken MoU.
Program ini juga melibatkan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang melalui pelatihan vokasi dan kewirausahaan guna meningkatkan keterampilan masyarakat. Poliran diharapkan mampu menjadi solusi bagi pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
Jenderal Sigit mengatakan, Balai Poliran merupakan tempat yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif yang siap disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra (termasuk Chandra Asri Group). Menurutnya, tenaga kerja akan diberikan pelatihan, sertifikasi, dan keterampilan yang siap pakai.
"Balai Poliran adalah tempat yang sangat bermanfaat karena bisa mempersiapkan tenaga kerja produktif yang dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menandatangani kerja sama," ujar Kapolri, dikutip Kamis (10/7/25).
Edi Rivai selaku Direktur Legal, External Affairs, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group mengungkap, kerja sama ini menandai langkah awal pelaksanaan Program Poliran yang akan diterapkan secara bertahap, khususnya di Kota Cilegon. Ia menjelaskan, program ini diharapkan bisa memberikan akses pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Melalui dukungan terhadap program Poliran, Perusahaan hadir dengan memberikan akses ke pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga penyerapan tenaga kerja dapat berlangsung secara optimal," jelas Edi.
Di siai lain, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Pandi turut mengapresiasi langkah Polda Banten ini. Langkah ini dinilai bisa menyerap tenaga kerja. Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah bentuk nyata kepedulian aparat penegak hukum terhadap kesejahteraan masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas," ujarnya.
Sementara itu, balai pelatihan Poliran juga sempat dikunjungi oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Karding mengapresiasi Polda Banten dan unsur terkait yang telah membuat program Poliran. Dia mengatakan Poliran ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.
"Apresiasi setinggi-tinggi kepada Kapolda Banten dan unsur terkait yang telah Berhasil membuat Program Poliran ini," ujarnya.
Karding juga berharap bisa menjembatani alumni Poliran bekerja di luar negeri. Kunjungan ini juga sekaligus untuk mendeklarasikan menghindari TPPO.
"Kami berharap program ini mampu mengurangi angka pengangguran. Kami berharap kami bisa bekerja sama untuk menyalurkan para pekerja yang akan berangkat ke luar negeri," ujar Karding.
Menelisik lebih jauh lagi, program Poliran ini juga berdampak pada penguatan ketahanan pangan. Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengatakan, Program Menanam Jagung merupakan program ketahanan pangan.
Diakuinya, program ini turut mendukung kemandirian dan wirausaha masyarakat. Pemerintah Provinsi Banten pun menggandeng seluruh pihak sukseskan program tersebut.
"Program menanam jagung menumbuhkan kepedulian terhadap ketersediaan pangan," ungkap Dimyati pada Penanaman Jagung Serentak Kuartal Ill dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutani Sosial di Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu (9/7/2025).
(ay/hn/rs)