Tribratanews.polri.go.id - Manado. Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kota Manado, personel gabungan TNI-Polri bersama Basarnas dan sejumlah instansi lainnya, melakukan evakuasi penanganan korban. Kabid Humas Polda Sulut, Kombes. Pol. Jules Abraham Abast mengungkapkan, Polri menerjunkan 624 personel dalam penanganan bencana tersebut, Sabtu (28/1/23).
“Dalam penanganan banjir dan tanah longsor ini, personel Polri yang diterjunkan sebanyak 624 orang, yang merupakan gabungan dari Polresta Manado, Brimob, Samapta Polda, Polair dan Bidang Dokkes Polda Sulut,” jelas Kabid Humas Polda Sulut, Sabtu (28/1/23).
Baca Juga : Modus Bisa Keluarkan Aura Negatif dan Tipu Warga Hingga Rp 50 Juta, Seorang Polisi Gadungan Ditangkap
Personel Polri bersama TNI, Basarnas dan BPBD melakukan evakuasi terhadap ribuan warga yang terjebak banjir dan tanah longsor.
“Personel gabungan melakukan kegiatan evakuasi korban yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet, menolong korban yang luka, mengevakuasi korban ke lokasi penampungan, mengevakuasi korban dan membantu pembersihan rumah yang kena longsor dan menyalurkan bantuan makanan dan bahan makanan kepada pengungsi,” ungkap Kabid Humas Polda Sulut.
Dalam penanganan bencana ini, Polri juga menurunkan sejumlah perlengkapan SAR yang dibutuhkan di lapangan.
“Perlengkapan dan peralatan SAR antara lain, truk pengangkut pasukan, mobil ambulance, mobil SAR, perahu karet, chainsaw, pelampung, tali tambang, tandu dan kantong jenasah,” ungkap Kabid Humas Polda Sulut.
(fz/hn/um)