Turut hadir dalam kegiatan rapat koordinasi tersebut diantaranya Asisten 1 Pemprov Sulut, Kapolda Sulut Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si., Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G. Matondang, Danrem 131/Santiago Brigjen Pol Prince Meyer Putong, Danlantamal, Danlanudsri, Kabakamla, perwakilan Kejati, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko dan para Pejabat Utama Polda Sulut, Tim Gugus Tugas Covid-19, Basarnas, BPBD, Dishub, Jasa Raharja, Pertamina, PLN, BMKG, Disperindag, Balai Jalan serta para Tokoh Agama yang tergabung dalam FKUB Sulut.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumut mengatakan bahwa terima kasih kepada seluruh masyarakat atas pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang berjalan lancar dan damai. Puji Tuhan, Alhamdulilah semua berjalan sesuai dengan tahapannya. Terima kasih atas dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan seluruh Pemerintah Daerah. Tujuan dilaksanakannya Rakor Lintas Sektor ini dilaksanakan untuk menyiapkan dan meyakinkan seluruh masyarakat, bahwa seluruh stake holder terkait di Sulut siap melaksanakan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kedepan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini karena masih di musim pandemi Covid-19 dan tantangan alam yang akhir-akhir ini cenderung ekstrim. Di musim pandemi ini masih menjadi momok menakutkan apalagi saat ini apalagi di Sulut terdapat 4 daerah yang berada pada zona merah menurut data Gugus Tugas Provinsi, yaitu Manado, Tomohon, Minahasa Utara dan Minahasa Tenggara. Oleh karena itu harus kita tangani bersama agar perayaan Natal memang membawa kebahagiaan bagi masyatakat tetapi kebahagian ini harus kita kelola sehingga penyebaran Covid-19 bisa kita cegah. Jangan sampai katanya gara-gara euforia Natal dan Tahun Baru berlebihan, membuat Covid-19 juga semakin meningkat di Sulut,” tambah Kapolda Sumut.
"Dalam perayan natal tahun ini saya tidak akan memberikan ijin berbagai keramaian, termasuk pawai dan pesta kembang api yang tujuannya adalah guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 semakin meningkat di Provinsi Sulut. Untuk itu saya menghimbau agar pelaksanaan ibadah Natal dan Tahun Baru diatur jadwalnya sehingga tidak terdapat konsentrasi jemaat yang banyak. Saya mohon dukungan semuanya terkait kondisi situasi kamtibmas di Sulawesi Utara. Marilah kita satukan langkah untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru ini,” tutup Kapolda Sulut.
(sm/bq/hy)
