Polda Sulteng Turunkan 1.416 Personel Laksanakan Ops Ketupat Tinombala 2023

13 April 2023 - 13:00 WIB
metrosulteng.com

Tribratanews.polri.go.id - Palu. Dalam rangka menjelang pelaksanaan Ops Ketupat Tinombala 2023, Polda Sulteng menggelar rakor lintas sektoral yang berlangsung di Best Western Hotel, Palu, Rabu (12/4/23). Operasi tersebut digelar Kepolisian untuk menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif, terutama menjelang hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kapolda Sulteng, Irjen. Pol. Drs. Agus Nugroho, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan bahwa dilaksanakannya rakor lebih awal agar menjalin sinergitas antara instansi serta lebih bisa mempersiapkan manajemen terkait perayaan Idul Fitri ditahun ini.

“Rapat koordinasi yang kita lakukan lebih awal untuk melaksanakan evaluasi sekaligus meningkatkan sinergitas dalam rangka melakukan perbaikan manajemen terkait dengan rekayasa maupun persiapan lainnya menjelang perayaan Idul Fitri 1444 H. Ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam menciptakan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas yang kondusif pada perayaan Idul Fitri 1444 H di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah,” jelas Kapolda Sulteng dalam sambutannya.

Baca Juga:  Liga Champions, AC Milan Kalahkan Napoli dengan Skor 1-0

Jenderal Bintang Dua itu juga mengungkapkan bahwa Polri akan terus menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) pada satu minggu sebelum dan sesudah pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Dengan berbagai kegiatan yang digelar ini, pihaknya berharap angka kecelakaan lalu lintas bisa diturunkan dan masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan aman serta lancar.

Kapolda mengungkapkan bahwa dalam menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan dimulai tanggal 19-21 April 2023, Polda Sulteng juga telah mempersiapkan sebanyak 1.416 personel Polri, 24 personel TNI , dan 36 personel instansi terkait lainnya. Pelaksanaan operasi ketupat akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023.

Ia pun menjelaskan pengamanan perlu dilakukan untuk mewaspadai pelaku teror, kontrol terhadap bahan makanan pokok, perdagangan petasan, pusat perbelanjaan, masjid, tempat wisata, bandara, SPBU serta lokasi pemukiman yang ditinggalkan oleh pemudik.

(my/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment