Polda NTT Gelar Kegiatan Binroh Kuatkan Iman dan Moral Setiap Anggota

16 May 2025 - 13:30 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Polda NTT menggelar kegiatan Pembinaan Rohani (Binroh) Kristen yang dipimpin oleh Pendeta Muda (Pdm.) Angky Nait, di Gereja Oekumene Polda NTT pada Kamis, (15/5/25)

Kegiatan Binroh ini juga dihadiri oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., dan jajaran kepolisian dengan suasana penuh sukacita dan hikmat.

Dalam khotbahnya, Pdm. Angky menekankan pentingnya identitas sebagai orang percaya yang harus tampak nyata dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya percaya saya bisa berdiri di mimbar yang kudus ini bukan karena saya hebat, tapi karena Tuhan yang berkehendak. Bahkan burung pipit yang murah pun tidak akan jatuh tanpa kehendak Bapa di surga,” ungkap Pdm. Angky

Pdm. Angky menyampaikan keprihatinannya terhadap motivasi ibadah yang tidak lagi murni. Ia mengajak para jemaat untuk tidak hadir karena rasa takut kepada atasan, melainkan karena kerinduan bertemu Tuhan.

“Jangan sampai kita kehilangan berkat rohani hanya karena alasan sibuk atau malas,” tegasnya.

Firman Tuhan juga menjadi pengingat akan rapuhnya hidup manusia dan bahaya kesombongan. Ditegaskan lewat kutipan-kutipan dari Amsal, Mazmur, Yesaya, hingga Yakobus, bahwa hidup ini hanya sekejap dan sia-sia tanpa penyertaan Tuhan. Kesombongan, seperti yang dialami Raja Nebukadnezar, membawa kejatuhan.

“Manusia hanyalah debu. Segala sesuatu berasal dari Tuhan, oleh Tuhan, dan untuk Tuhan,” ujarnya.

Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga memberikan sambutan reflektif yang penuh ketulusan. Dengan nada serius namun hangat, beliau mengakui bahwa khotbah tersebut sangat menyentuh dirinya secara pribadi.

“Saya merasa hari ini, saya adalah korbannya. Firman yang disampaikan benar-benar untuk saya,” ungkapnya.

Kapolda NTT juga mengingatkan seluruh anggota kepolisian bahwa rasa takut yang sejati seharusnya ditujukan kepada Tuhan, bukan kepada atasan.

“Saya ini cuma bisa pindahkan kamu dari sini ke Sabu. Tapi Tuhan yang menentukan hidupmu,” ujarnya, menegaskan pentingnya integritas rohani dalam tugas sebagai aparat negara.

Jenderal Bintang Dua itu juga mengajak seluruh jemaat untuk menjadi pribadi yang berbeda—bukan karena seragam atau pangkat, tapi karena karakter Kristus yang hidup dalam diri.

“Kalau kamu tidak punya sesuatu yang membedakan kamu dengan dunia, untuk apa jadi orang Kristen?, Tuhan memanggil kita untuk menjadi serupa dengan Dia, itulah alasan kita datang ke gereja.” tutup Kapolda NTT

(pt/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment