Tribratanews.polri.go.id - Kota Kupang. Polda NTT Gelar Rapat bersama Perwakilan Pj Gubernur NTT, Kasat Pol PP, Perwakilan Ketua KPU NTT, Wakapolda NTT, Forkompimda, Kesbangpol, BMKG dalam rangka koordinasi strategis untuk mengkaji kesiapan menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilu Tahun 2024. Rabu (6/2/24)
Dipimpin oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H, M.A., yang menekankan pentingnya pengecekan dan evaluasi terkait kesiapan serta rangkaian pelaksanaan pencoblosan yang hanya tinggal 7 hari lagi.
"Rapat ini menjadi forum untuk saling berbagi informasi mengenai tahapan pemungutan hingga pengumpulan kotak suara pada Pemilu tahun 2024," ungkap Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga.
Perwakilan Ketua KPU NTT memberikan gambaran mengenai tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024 berdasarkan PKPU No. 3/2022. begitupun keseluruhan perwakilan instansi yang hadir menyampaikan data dari hasil pengawasan yang ada di belakangan ini sebagai acuan melangkah kedepan menuju Pemilu Damai 2024
Baca Juga: Amankan Pemilu 2024, Polda Sulut Turunkan Ribuan Personel
Perwakilan Ketua Bawaslu Provinsi NTT menyampaikan hasil pengawasan kampanye yang telah dilaksanakan mulai 28 November hingga 31 Januari 2024. Dalam menghadapi masa tenang, Bawaslu telah mengidentifikasi potensi kerawanan seperti kampanye diluar jadwal, politik uang, pembagian sembako, dan penertiban APK. Pengawasan pungut hitung suara akan difokuskan pada identifikasi TPS rawan dengan mempertimbangkan pengalaman pemilu sebelumnya.
Dirintelkam Polda NTT memberikan perhatian khusus terkait peran Polri dalam mencegah polarisasi masyarakat dan Isu global, yang bisa mengganggu tahapan Pemilu 2024.
Rapat berakhir dengan pemantauan kejadian menonjol tahapan kampanye. Polres jajaran diminta terus melaporkan kesiapan pemilu di wilayah masing-masing.
Kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan dapat terus memantau dan berkoordinasi menjelang masa tenang dan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Rencana yang matang dan kerjasama yang baik diharapkan dapat menjaga keamanan serta kelancaran proses Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur.
(pt/pr/nm)