Tribratanews.polri.go.id - Bali. Polda Bali menyatakan masih mendalami motif penyerangan terhadap 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama oleh 30 orang tak dikenal di Lapangan Futsal Kerobokan, Badung, Bali. Peristiwa penyerangan terhadap anggota Raider 900 dengan sekelompok orang tak dikenal tersebut terjadi pada Rabu (7/2/24).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Kombes. Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, peristiwa tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan gabungan Poles Badung dan Denpom IX Udayana.
“Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 Wita, Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW, tiba di Lapangan futsal untuk mengikuti pertandingan futsal dan memarkir sepeda motornya di samping kanan lapangan futsal,” jelasnya dikutip dari Antara, Kamis (8/2/24).
Baca Juga: 612 Personel Lantas Dikerahkan Amankan Jalur Kampanye di GBK
Menurutnya, beberapa saat kemudian Serda STV kembali ke tempat parkir sepeda motor untuk mengecek telepon genggam miliknya yang tertinggal di dasbor motor.
Karena tidak menemukan telepon genggamnya, Serda STV bertanya kepada salah seorang yang duduk di dekat sepeda motornya apakah melihat telepon genggam miliknya.
Orang tersebut, ujar Kabid Humas, salah paham menganggap Serda STV menuduh mereka yang mengambil telepon genggam. Padahal, Serda STV hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut.
“Lalu, terjadi cek-cok mulut,” ungkapnya.
(ay/pr/nm)