Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Jajaran Polda Metro Jaya menurunkan sebanyak 5000 personel polisi ditambah 800 personel TNI, Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan Jakarta dalam mengamankan aksi Masa buruh petani hingga pedagang kaki lima (PKL) di depna Gedung DPR Senayan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus, menjelaskan bahwa jajaran Kepolisian mengamankan demo hari ini dengan menerapkan pendekatan persuasif dan humanis, Selasa (25/08/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya menghimbau agar aksi massa berjalan dengan tertib dan aman. Polisi akan menindak tegas jika ada penyusup yang merusuh saat aksi tersebut berjalan.
"Kita mengharapkan yang demo bisa tertib, jangan sampai mengganggu ketertiban atau kegiatan masyarakat. Kita upayakan, antisipasi pendemo ini dari orang-orang yang coba buat rusuh," katanya.
Massa akan berkumpul di depan Gedung TVRI, Jakarta Pusat, lalu bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung DPR Senayan Jakarta.
Dikesempatan yang sama Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan bahwa Ditlantas Polda Metro Jaya juga menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas, Selasa Skema tersebut menyusul agenda demonstrasi buruh menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan PHK di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Berikut skema pengalihan arus lalu lintas tersebut :
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Gedung DPR dibelokkan ke kiri ke Jalan Gerbang Pemuda
2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto diputar balik di kolong layang Farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda
3. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang
4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar
5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika arah Jalan Gelora dibelokkan ke kanan Jalan Gerbang Pemuda
6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.
(fn/bq/hy)