Tribratanews.polri.go.id - Ambon. Kepolisian Daerah Maluku yang ada di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah telah mengirim personel tim psikologi.
"Kami memulihkan kondisi psikis masyarakat yang keluar dan trauma. Hari ini tim kami dari Polda psikologi untuk trauma healing sudah berangkat ke sana," terang Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif, di Mapolda, Jumat, (28/01//22).
Irjen Pol. Lotharia Latif mengatakan selain memulihkan trauma yang dialami, tim yang diberangkatkan juga akan memberikan penguatan-penguatan mental kepada masyarakat termasuk anak-anak.
"Tim ini juga memberikan penguatan mental terhadap masyarakat, anak-anak dan siapapun yang membutuhkan," jelas Jenderal Bintang Dua.
Dalam waktu dekat pihak kepolisian juga akan akan mengirim tim kesehatan. Tim yang akan diberangkatkan ini nantinya bergabung dengan tim kesehatan dari TNI.
"Kami sama-sama ke sana, karena pasti di tempat-tempat yang massal seperti itu akan rawan penyakit dan sebagainya. Kita juga akan dorong apa yang kita miliki yang bisa membawa manfaat bagi mereka seperti obat-obatan, vitamin dan sebagainya untuk kita laksanakan di sana," tutur lulusan Akabri tahun 1988.
Kapolda Maluku menegaskan konflik Kariuw-Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, bukan karena persoalan SARA. Bentrok itu murni karena masalah tapal batas lahan.
"Saya tegaskan kasus ini tidak ada kaitan sama sekali dengan isu-isu SARA dan agama, tapi ini murni persoalan pertama asalnya karena masalah konflik tapal batas sehingga menimbulkan perselisihan," tegas Irjen Pol. Lotharia Latif
Mantan Kakorpolairud Baharkam Polri berharap jangan lagi ada kerusakan-kerusakan atau anasir-anasir lain yang bisa memperkeruh suasana. Dan bila terjadi, pihaknya akan tindak tegas dengan segala tahapan yang dilakukan, baik melalui peringatan maupun tindakan tegas terukur.