Tribratanews.polri.go.id - Semarang. Polda Jawa Tengah dirikan monumen berupa patung Hoegeng di halaman Mapolda yang menghadap ke arah Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes. Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, S.I.K., M.Si., mengatakan bahwa ada dua patung Hoegeng yang berada di wilayah Polda Jateng, yakni di Kota Pekalongan sebagai tempat kelahiran Hoegeng Iman Santoso dan di Kota Semarang tepatnya di Mapolda Jateng. Hal itu dikatakan usai peresmian monumen patung Hoegeng di Mapolda, Jumat (2/2/24).
Kombes. Pol. Satake Bayu menjelaskan bahwa monumen patung Hoegeng di Mapolda memiliki tinggi sembilan meter dan berdiri di tumpuan setinggi empat meter, tinggi patung Jenderal Hoegeng adalah 14 meter yang menunjukkan tanggal kelahirannya pada 14 Oktober dan hari wafat pada 14 Juli.
Baca Juga: Kemenag Segera Gelar Seleksi Tenaga Pendukung Petugas Haji 2024
Kombes. Pol. Satake Bayu menambahkan bahwa monumen patung Hoegeng dibuat dengan posisi berdiri tegap tangan kanan mengambil sikap hormat dan tangan kiri memegang tongkat komando.
"Kita tahu bahwa Pak Hoegeng ini sebagai tokoh Polri yang terkenal jujur, berani dan berdedikasi. Supaya menjadi contoh kita (anggota Polda Jateng)," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah juga menjelaskan bahwa kehadiran monumen patung Hoegeng tidak hanya menjadi ikon polisi tapi juga ikon masyarakat karena nilai-nilai kejujuran dan keberanian serta kesederhanaannya.
Monumen patung Hoegeng akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi seluruh personel Polda Jateng, untuk meneladani sosok Jenderal Polisi Hoegeng.
"Ini adalah inspirasi yang harus kita bangkitkan Kita harapkan bisa memberikan motivasi memunculkan Hogeng-Hoegeng yang lain," tutup Kombes. Pol. Satake Bayu.
(ri/pr/nm)