Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polda Sumatera Utara menerapkan sistem pengamanan melekat pada tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024 di daerah itu.
"Pola pengamanan berbeda, jadi ada yang aman, rawan dan sangat rawan," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, Senin (19/8/24).
Kapolda menyebut, setiap satu TPS, akan dijaga oleh petugas pelindungan masyarakat (Linmas) dan personel Polri atau TNI.
"Tapi kalau rawan, tentunya ada anggota Polri dan TNI yang bertugas (TPS)," ujar Kapolda.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi (KPU) Sumut menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2024 sebanyak 10.813.825 orang, terdiri dari 5.324.444 laki laki dan 5.489.381 perempuan.
KPU juga menetapkan 25.233 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 455 kecamatan dan 6.110 kelurahan atau desa se-Sumut.
"Jadi, saya sampaikan kepada masyarakat melaksanakan nanti kegiatan pilkada dengan riang gembira dengan tenang, karena kami semua akan memberikan rasa aman kepada masyarakat," tutur Kapolda.
Untuk itu, dalam pengamanan maksimal, Polda Sumut melibatkan personel gabungan sebanyak 12.172 orang, petugas dari instansi terkait sebanyak 52. 966 orang yaitu 2.848 personel TNI dan 50.118 merupakan anggota Linmas.
(ndt/hn/nm)