Tribratanews.polri.go.id - Ambon. Kepolisian Daerah Maluku resmi menggelar lomba Orasi Unjuk Rasa (Unras) yang diikuti 12 tim di Lapangan Letkol CHR Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Kamis (02/12/21).
Lomba yang akan berlangsung mengusung tema “peran generasi muda dalam mengawal demokrasi dan dalam rangka penegakan HAM di Indonesia” ini dibuka oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Drs Jan Leonard de Fretes, M.M.
Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Drs. Jan Leonard de Fretes, M.M., dalam sambutannya yang dibacakan menjelaskan lomba Unras tingkat Polda Maluku 2021 dilakukan untuk memperingati hari HAM Internasional yang jatuh pada 10 Desember 2021 mendatang.
HAM merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
HAM juga merupakan anugerah Tuhan yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dilindungi negara, hukum, pemerintah, serta setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat, martabat manusia.
“Kita semua ingin menghormati HAM dan menegakan HAM bukan hanya karena HAM adalah amanah konstitusi yang harus kita laksanakan,” terang Jenderal Bintang Satu.
Brigjen Pol. Drs. Jan Leonard de Fretes, M.M., harus dijunjung agar nilai - nilai kemanusiaan menjadi dasar hubungan antar sesama baik dalam kapasitas sebagai Pemerintah maupun kepada masyarakat
Wakapolda Maluku mengatakan saat aksi Unras dilaksanakan, Polri sering kali diperhadapkan dengan aksi anarkis para demonstran yang menyulut terjadinya bentrokan antara demonstran dengan petugas keamanan (Polri), hingga berujung pada terjadinya pelanggaran HAM.
“Hal inilah yang harus sama-sama dibenahi demi untuk menciptakan situasi dan kondisi berdemokrasi yang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tutur lulusan Akabri tahun 1988.
Mantan Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri menyampaikan bahwa jajaran Polri merupakan alat negara yang bertugas dan berfungsi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Peringatan HAM Internasional tahun ini, kata Wakapolda, merupakan momentum yang tepat bagi Polri menggelar lomba orasi unjuk rasa. Ini bertujuan untuk memberikan wadah atau ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresinya.
“Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tutup Brigjen Pol. Drs. Jan Leonard de Fretes, M.M.