Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Pengamat Transportasi Universitas Indonesia (UI) Ellen Tangkudung menyebut persiapan yang matang menjadi kunci kesuksesan dalam pelaksanaan arus mudik Lebaran 2023. Pemanfaatan teknologi dalam persiapan itu juga memegang peranan penting.
"Persiapan oleh berbagai stakeholder siapa yang melakukan apa artinya benar-benar dipersiapkan," ujar Ellen Tangkudung dalam Pemaparan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (14/5/2023).
Persiapan ini, menurut Ellen, tidak hanya terbatas pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga meliputi penyiapan sumber daya manusia, koordinasi antar-stakeholder, hingga pemanfaatan teknologi.
"Persiapan bukan hanya orang, tetapi juga berbagai hal misalnya penggunaan teknologi baik dari kepolisian atau Kementerian Perhubungan, itu baik sekali," ujar Ellen.
Baca Juga: Polisi Ringkus Kakak Angkat Pemerkosa Istri Adik di Pademangan
Menurut Ellen, penggunaan teknologi berperan penting dalam menyusun simulasi lalu lintas. Simulasi ini memiliki fungsi penting untuk mengeluarkan kebijakan lalu lintas yang tepat untuk memprediksi arus lalu lintas.
"Teknologi ini kemudian berdampak pada bagaimana rekayasa lalu lintas yang diterapkan di arus mudik," tutur Ellen.
Lebih lanjut, kata Ellen, banyaknya informasi juga mendukung kelancaran arus mudik saat ini. Para pemudik sudah sangat aktif mencari informasi. Menurut dia, hal ini akan lebih baik jika terus didukung oleh polisi agar lebih aktif di kanal-kanal yang digunakan para pemudik untuk mengakses informasi.
Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, terkait pengaturan Lalu Lintas, sebanyak 22,6 persen pemudik merasa sangat puas dan 61,6 persen puas. Sementara 12,2 persen merasa kurang puas dan 3,8 persen tidak puas, serta 0,4 persen tidak menjawab.
Lebih lanjut, sebanyak 88,3 persen pemudik pun setuju mudik 2023 lebih lancar. Survei ini dilakukan pada 30 April sampai 6 Mei 2023.
(ndt/hn/um)