Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA., menghadiri Pasamuan Agung IV di Jakarta International Expo Convention Center Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/11/25).
Menurutnya, Pasamuan Agung IV merupakan salah satu momentum penting nasional. "Forum ini memperkuat konsolidasi internal umat Buddha. Sekaligus mempertemukan ilmuwan dan pimpinan agama Buddha untuk memperluas ruang dialog strategis," ujarnya, dilansir dari laman RRI.
Dalam kesempatannya, ia mengatakan, konsolidasi ke depan tidak hanya bersifat internal umat. Menurutnya, sinergi lintas agama harus semakin diperkuat.
“Ajaran universal agama dan budaya tidak boleh saling bertentangan. Ajaran tersebut harus menjadi kekuatan Indonesia," ujarnya.
Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya harmoni antarumat. Ia berharap, Pasamuan Agung memperkuat teladan toleransi nasional.
Ketua Walubi, Hartarti Murdaya, mengatakan, forum ini menjadi wadah penting bagi umat. Menurutnya, penguatan kontribusi umat Buddha untuk bangsa.
“Pasamuan agung ini bukan sekedar forum musyawarah. Namun, forum ini untuk memperteguh komitmen umat yang damai dan maju," jelasnya.
Ia mengingatkan, anggota Walubi tentang peran dharma dalam kehidupan berbangsa. Ia menekankan, pentingnya penerapan nilai dharma secara konsisten.
“Anggota Walubi diingatkan untuk menerapkan dharma agama dan dharma negara. Semoga nasihat ini menjadi pedoman bersama," jelasnya.
Walubi menyatakan komitmennya menjaga kerukunan nasional melalui forum ini. Mereka menilai dialog terbuka penting bagi kemajuan bangsa.
Umat Buddha dari berbagai daerah menyambut hangat kegiatan ini. Mereka berharap Pasamuan Agung terus menjadi wadah pemersatu.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk kedamaian Indonesia. Peserta menyampaikan optimisme atas masa depan kebhinekaan.
(fa/hn/rs)