Tribratanews.polri.go.id - Bali. Menteri Agraria dan dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, Indonesia harus menjadi yang terdepan menjaga ketersediaan air bersih. Tidak dapat dipungkiri, ketersediaan air bersih semakin terbatas di dunia.
"Yang jelas sekali lagi harus hadir optimisme, tapi juga sense of urgency yang harus dibangun oleh kita semua dan Indonesia harus menjadi salah satu yang terdepan, karena air ini semakin lama semakin tinggi nilainya karena jumlahnya juga terbatas," ujar Menteri ATR dikutip dari Antara, Senin (20/5/24).
Menurut Menteri ATR, walaupun 75% permukaan Bumi diisi oleh air, tetapi yang benar-benar bisa dikonsumsi, bisa diakses air bersih dan juga untuk sanitasi itu sangat terbatas. Oleh karena itu, ungkapnya, air yang ada harus dijaga bersama dan jangan sampai terkontaminasi oleh polusi.
“ita tahu bahwa dampak dari krisis iklim ini luar biasa dahsyatnya. Kekeringan terjadi di sana-sini dan diprediksi 10-20 tahun ke depan akan terjadi kekeringan yg berpengaruh secara langsung terhadap produksi pertanian, padahal kita tahu tanpa air tidak ada produksi pangan yang mencukupi, tanpa itu akan terjadi instabilitas karena penduduk yg semakin bertambah akan terus mencari sumber daya pangan," ujarnya.
Ditambahkan Menteri ATR, Indonesia sangat terhormat untuk menjadi tuan rumah bagi World Water Forum ke-10. ajang itu menjadi sebuah forum internasional yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan mulai dari kepala negara/pemerintahan, tokoh-tokoh global seperti Elon Musk, pelaku usaha sampai dengan masyarakat dan akademisi dalam mencari solusi bersama untuk pengelolaan dan pelestarian sumber daya air.
(ay/hn/nm)