Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebut kepatuhan angkutan logistik terhadap aturan turut mendukung kelancaran arus mudik dan balik Idulftri 1446 Hijriah.
Apresiasi pun disampaikan kepada pengusaha yang selama periode pembatasan angkutan Lebaran 2025 yang mengoperasikan armadanya dengan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Hal tersebut membantu kelancaran distribusi barang dan menjaga keselamatan di jalan raya,” ujar Menhub, Selasa (8/4/2025).
Menhub mengatakan pada Lebaran 2025, Pelabuhan Wika Beton dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) difungsikan untuk membantu melayani kendaraan besar yang diizinkan beroperasi normal. Pada kesempatan tersebut, Menhub mengecek fasilitas yang ada di Pelabuhan BBJ.
"Layanan untuk masyarakat harus optimal. Di Pelabuhan BBJ sudah disediakan konsumsi, toilet, ruang istirahat, serta ruang cuci,” ujar Menhub.
Operasional angkutan barang pada masa angkutan lebaran diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: KP-DRJD 1099 Tahun 2025, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: HK.201/4/4/DJPL/2025, dan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/50/III/2025, serta Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 05/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Arus Mudik dan Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025.
SKB tersebut membatasi mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, juga bahan bangunan, di ruas jalan tol dan non-tol mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat.
Adapun kendaraan yang dikecualikan dari pembatasan adalah pengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta barang pokok.
(ndt/hn/nm)