Tribratanaews.polri.go.id - Jakarta. Pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menegaskan pembaharuan software operasi LRT Jabodebek telah hampir rampung. DJKA pun siap melakukan uji coba terbatas bersama penumpang.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Ir. Mohamad Risal Wasal, ATD., MM., IPM., menjelaskan bahwa proses pembaharuan software LRT Jabodebek sudah memasuki tahap penyempurnaan sistem integrasi antara sarana dengan pintu Passenger Screen Door (PSD) yang terdapat pada peron stasiun.
“Tadi sudah dicoba juga untuk kereta melaju dan berhenti di peron. Alhamdulillah saat ini sudah lebih halus dan nyaman jika dibandingkan pada saat uji coba kemarin,” ungkap Mohamad Risal dilansir dari PMJNews, Kamis (27/7/23).
Baca Juga: Diduga Terjadi Korsleting Listrik, SPBU Pesanggrahan di Jaksel Terbakar
Adapun pembaharuan software yang dilakukan LRT Jabodebek mencakup pemutakhiran sistem Automatic Train Supervison (ATS) dan Trainguard Mass Transit (TMGT). Sistem tersebut berperan dalam mengatur jarak, dan interval antar kereta saat dioperasikan dalam mode driveless.
Kedua sistem tersebut diperlukan pada pengoperasian kereta dengan tingkat otomasi (Grade of Automation/ GoA) level 3 untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
Kemudian untuk memastikan kesiapan sistem pasca pembaharuan software ini, DJKA juga akan melaksanakan pengujian integrasi sistem pada 27-28 Juli 2023 sebelum LRT Jabodebek dinyatakan siap mengangkut penumpang umum.
Jika keseluruhan proses persiapan, pengujian, dan trial run berjalan lancar, Risal berharap dapat segera dilanjutkan dengan uji coba terbatas berpenumpang.
(as/hn/nm)
