Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sebanyak 35 warga masih dinyatakan hilang sejak terjadinya tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada Senin (6/3/23) hingga Rabu (8/3/23). Para warga yang hilang itu diduga masih tertimbun material longsoran dengan kedalaman hingga 4 meter. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada tim gabungan agar memprioritaskan pencarian warga terdampak longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., menjelaskan, tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan relawan untuk terus melakukan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi. Ia juga meminta agar hal itu diprioritaskan hingga batas yang ditentukan pada masa tanggap darurat.
Baca Juga: Proses Evakuasi di Natuna Masih Terkendala Cuaca
“Bagi 35 warga yang masih dinyatakan hilang, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk ditemukan,” jelas Jenderal TNI Bintang Tiga itu.
Kepala BNPB memastikan, personel tim satgas gabungan akan ditambah, karena medan cakupan yang terdampak tanah longsor cukup luas dan memerlukan lebih banyak lagi anggota. Selain itu, pihaknya dan Basarnas serta Brimob juga akan mengupayakan anjing pelacak agar proses pencarian, pertolongan dan evakuasi dapat lebih maksimal.
“Kendala utama dalam proses pencarian, pertolongan dan evakuasi adalah faktor cuaca. Dalam kurun waktu sepekan terakhir, kondisi cuaca di Pulau Serasan selalu turun hujan hampir sepanjang hari dengan intensitas ringan hingga tinggi. Kondisi tersebut tentunya tidak memungkinkan untuk dilakukan proses pencarian sehingga harus dihentikan sementara,” tutupnya.
(my/hn/um)