KLH Dorong Edukasi Pengelolaan Sampah dalam Program MBG

5 June 2025 - 09:50 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendorong integrasi edukasi pengelolaan sampah dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini kepada anak-anak.

Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLH, Agus Rusli, menyatakan bahwa program MBG yang menjangkau jutaan siswa sekolah merupakan sarana strategis menumbuhkan kebiasaan memilah sampah, khususnya di tengah meningkatnya limbah makanan dan kemasan.

“MBG sebaiknya tidak hanya fokus pada gizi, tetapi juga mengedukasi dampak lingkungan dari sisa makanan dan kemasan plastik,” ujar Agus dalam diskusi daring, Rabu (4/6).

Hingga Mei 2025, sebanyak 1.579 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah aktif di 38 provinsi, melayani sekitar 4,2 juta penerima manfaat. Pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima melalui 32.000 dapur hingga akhir 2025.

Agus menambahkan, edukasi sampah juga bisa menjangkau masyarakat dan pelaku usaha sekitar sekolah atau dapur MBG. Ia menekankan pentingnya sistem pengelolaan limbah di setiap dapur agar tidak menimbulkan masalah lingkungan baru.

Data KLH mencatat, dari 33,79 juta ton timbulan sampah tahun 2024, sekitar 12 juta ton merupakan sampah plastik, dan hanya 14 persen yang berhasil didaur ulang.

KLH menekankan pentingnya sinergi antar pihak, termasuk sekolah dan pemda, untuk memasukkan edukasi lingkungan dalam kegiatan siswa guna menjaga keberlanjutan program.

“Sinergi gizi dan pengelolaan sampah akan memperkuat kebijakan nasional agar lebih holistik dan ramah lingkungan,” pungkas Agus.

ndt/hn/rs

Share this post

Sign in to leave a comment