Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kepolisian melaksanakan peningkatan keahlian dalam menangani TPPO dan eksploitasi terhadap anak melalui pelatihan yang bekerjasama dengan Operation Underground Railroad (OUR) dan Women And Children Resilience (WCR). Kapolres Metro Jakbar, Kombes. Pol. M. Syahduddi, menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut berupa pelatihan bagi personel Kepolisian khususnya para penyidik untuk meningkatkan kapasitas dalam mengidentifikasi dan menangani kasus perdagangan orang serta
eksploitasi anak.
"Pelatihan ini tidak hanya mencakup aspek hukum, tetapi juga fokus pada pendekatan sensitif terhadap korban," jelas Kapolres Metro Jakbar, Kamis (23/11/23).
Baca Juga: Sakit Lutut Dapat Menyerang di Usia Muda, Ini 7 Cara Menyembuhkannya
Kapolres mengungkapkan bahwa perdagangan orang dan eksploitasi anak menjadi hal yang perlu diperhatikan sebagai salah satu ancaman global dan perlu mendapat perhatian pemerintah. Pelatihan tersebut, penting untuk meningkatkan sumber daya Manusia (SDM) penyidik dalam penanganan TPPO dan eksploitasi anak sehingga bisa sejalan sesuai dengan peraturan pemerintah.
"Dalam pelatihan ini bagaimana kita bisa memperkuat aspek regulasi dan peraturan yang ada tentang penanganan kasus TPPO maupun eksploitasi anak," jelasnya lebih lanjut.
Kapolres pun berharap, hasil pelatihan tidak hanya meningkatkan efektivitas penegakan hukum, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pencegahan dan pemulihan bagi korban.
(my/pr/nm)
