Kementerian Perindustrian Siapkan Ragam Strategi Buka Green Jobs yang Relevan Untuk Generasi Muda

31 July 2025 - 16:00 WIB
Antaranews

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemenperin (Kementerian Perindustrian), menyiapkan ragam strategi untuk membuka peluang lapangan kerja hijau (green jobs) yang relevan bagi generasi muda, sekaligus mempercepat transisi menuju industri hijau yang inklusif.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan balai diklat industri dan sekolah vokasi di bawah naungan Kemenperin terus mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi hijau (green competencies), seperti efisiensi energi, teknologi rendah karbon, dan praktik daur ulang.

Di samping itu, program Startup4Industry juga menjadi salah satu inisiatif unggulan Kemenperin untuk mendukung wirausaha muda dalam sektor energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan ekonomi sirkular.

"Melalui program ini, kami mendorong kolaborasi antara startup teknologi dengan industri kecil dan menengah (IKM), serta membuka jalan bagi mereka masuk dalam rantai pasok industri besar," jelasnya, dilansir dari laman Antaranews, Kamis (31/7/25).

Selanjutnya, dalam memperkuat ekosistem keberlanjutan, pihaknya juga mendorong kolaborasi lintas sektor melalui tiga pilar utama, yakni kebijakan inklusif, ekosistem inovatif, dan partisipasi aktif pemuda.

"Pilar-pilar ini menjadi landasan Kemenperin untuk menyusun regulasi ramah lingkungan, membangun kerja sama dengan universitas sebagai inkubator ide keberlanjutan, serta melibatkan pemuda sebagai mitra strategis," jelasnya.

Selanjutnya, ia juga menguraikan langkah konkret Kemenperin dalam mempercepat adopsi teknologi hijau di sektor industri lewat penyusunan peta jalan dekarbonisasi untuk sembilan sektor industri prioritas dan membentuk Green Industry Service Company (GISCO) yang berfungsi menghubungkan pelaku industri dengan pembiayaan hijau dan layanan teknologi.

Pihaknya juga menggelar Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) dan Forum Industri Hijau, dengan mempertemukan pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan komunitas untuk berbagi praktik terbaik dan memperkuat ekosistem industri hijau.

"Melalui program AIGIS Goes to Campus, kami aktif menjalin kolaborasi dengan akademisi khususnya para mahasiswa. Generasi muda tidak hanya kami ajak sebagai peserta simbolik, melainkan sebagai penggerak utama transisi menuju industri rendah karbon," jelasnya.

Pada gelaran AIGIS Youth Green Forum yang mengusung tema Future Green Begins di Jakarta pada 30 Juli 2025, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto, menyampaikan bahwa Kemenperin semakin gencar menjalin kedekatan dengan civitas academica, sebagai langkah strategis untuk membangun keterikatan emosional dan intelektual terhadap upaya penumbuhan dan penguatan di sektor industri nasional.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan ekosistem industri yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menjadi penggerak industri masa depan Indonesia.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan bahwa tren green jobs di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku industri terhadap pentingnya penerapan prinsip industri hijau dan berkelanjutan.

Sebagai wujud komitmen terhadap transisi industri yang ramah lingkungan, pihaknya membentuk Capability Center sebagai pusat pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang industri hijau.

"Kesadaran industri terhadap pentingnya keberlanjutan semakin tinggi. Oleh karena itu, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang green industry pun terus meningkat," ujar Bob Azam.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, menyampaikan bahwa AIGIS Goes to Campus merupakan bagian dari penguatan agenda transisi industri nasional menuju keberlanjutan dan rendah emisi karbon. Program ini digelar sebagai pre-event menuju The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025.

"Program ini dirancang untuk memperluas jejaring pemikiran dan kontribusi generasi muda terhadap pengembangan industri hijau di Indonesia," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Menperin turut menyerahkan penghargaan kepada lima karya terbaik dari AIGIS Green Scientific Competition yang dinilai memiliki potensi kuat dalam mendorong pembangunan industri ramah lingkungan.

(fa/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment