Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan modernisasi irigasi demi meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Menurut Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, saat ini Indonesia memiliki daerah irigasi (DI) seluas 9.136.028 hektar. Untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Kementerian PUPR berbagai langkah dalam membenahi sektor irigasi.
Di antaranya membangun dan mengembangkan jaringan irigasi baru. Kemudian peningkatan tata kelola operasi, pemeliharaan, serta rehabilitasi fungsi jaringan irigasi lama.
“Selain itu, kami memodernisasi irigasi untuk meningkatkan keandalan layanan agar lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan," ujar Sekjen Zainal, Jumat (20/10/23).
Baca Juga: Hindari Narasi Negatif, Wapres Imbau Para Konstestan Pemilu Buat Pakta Integritas
Sekjen Zainal mengatakan modernisasi irigasi dilakukan melalui berbagai kegiatan. Seperti, perbaikan dan pembaruan keandalan penyediaan air serta perbaikan sarana dan prasarana. Kemudian penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi, serta penguatan institusi pengelola dan sumber daya manusia.
“Melalui modernisasi irigasi, kami mengharapkan perbaikan dan peningkatan kinerja layanan irigasi secara menyeluruh," terang Sekjen Zainal. Khususnya pada jaringan irigasi yang dikelola pemerintah daerah.
Sekjen Zainal menambahkan modernisasi irigasi telah dimulai di Rentang, Jawa Barat, yang mengairi 87.840 hektar areal pertanian. Ini mencakup tiga kabupaten dengan memanfaatkan debit air Sungai Cimanuk.
Ia memprediksi modernisasi irigasi DI Rentang dapat meningkatkan indeks pertamanan di wilayah yang dilayaninya. "Kami perkirakan pada tahun 2025 peningkatannya bisa mencapai 280 persen," ujar Sekjen Zainal.
(ndt/pr/nm)