Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan infrastruktur transportasi siap mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Kalau bicara infrastrukturnya kita bisa katakan sudah siap, dan sebagian dari operator transportasi juga sudah bisa memprediksi sebenarnya berapa volume yang akan bergerak,” ujar Staf Khusus Menhub dan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Senin (25/3/24).
Stafsus Adita menyampaikan bahwa infrastruktur transportasi telah siap untuk mengantisipasi mobilitas tinggi selama periode mudik utamanya melalui jalur tol. Operator transportasi tidak melakukan pembelian tiket, sehingga penanganannya akan terus dipantau.
Baca Juga: Tak Hanya Enak, Ini Sederet Khasiat Kurma Ajwa bagi Tubuh
Ia menjelaskan, berbagai operator transportasi telah memprediksi volume pergerakan yang mungkin terjadi. Adanya pembelian tiket secara digital memungkinkan prediksi volume yang lebih akurat.
“Karena kan semua pembelian sekarang sudah menggunakan digital, online sehingga angkanya sudah bisa diprediksi sehingga penanganannya tentu juga disesuaikan dengan volume yang mungkin bergerak,” ujar Stafsus Adita.
Diketahui, Kemenhub memprediksi arus mudik Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta. Kemenhub telah melakukan riset dan survei secara daring dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk BPS, Kominfo, dan media massa yang terpercaya. Hasil riset tersebut menunjukkan animo masyarakat yang tinggi, dengan jumlah responden mencapai 42 ribu dan margin error di bawah 0,5 persen.
Dalam menangani arus mudik, Kemenhub berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya, serta operator transportasi menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi arus mudik. Kegiatan koordinasi dan identifikasi masalah dilakukan secara intensif sejak dua bulan lalu, dengan fokus utama pada angkutan darat.
Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi dinamis di lapangan. Kemenhub juga memastikan kelaikan operasional sarana dan prasarana transportasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika angkutan mudik maupun balik lebaran.
“Maka kita perlu sosialisasi betul terkait dengan bagaimana masyarakat mempersiapkan diri saat mudik, dan apa saja konsekuensi konsekuensi akibat dari cuaca dan berbagai hal yang mungkin terjadi di lapangan,” tutup Stafsus Adita.
(ndt/pr/nm)