Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang) menggelontorkan dana sebesar Rp110 miliar untuk berbagai program riset mahasiswa.
Berbagai program tersebut antara lain Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB), Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan, serta Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III.
"Ditjen Risbang telah melakukan formulasi agar riset berkualitas tetap dapat dimaksimalkan meski dengan dukungan dana yang terbatas. Saya berharap capaian yang ada dapat terus dirawat, karena saya yakin banyak penelitian unggul yang bisa kita dorong menuju hilirisasi," jelas Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Kamis (11/9/2025).
Mendiktisaintek Brian menegaskan hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus memaksimalkan kualitas riset di Indonesia.
Ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam menghadirkan solusi atas persoalan nasional, salah satunya melalui riset pengelolaan sampah.
"Jika hasil riset ini diterapkan di seluruh kampus, perguruan tinggi tidak hanya mampu mengelola sampahnya sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan sekitar, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat," ujar Mendiktisaintek.
Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Risbang Kemdiktisaintek Fauzan Adziman memaparkan Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB) memperoleh alokasi sebesar Rp45,4 miliar untuk mendanai 82 proposal. Sementara itu Program Mahasiswa Berdampak mendapatkan dukungan pendanaan sebesar Rp30,1 miliar untuk 263 proposal.
Selanjutnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat, Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan dialokasikan dana sebesar Rp13,7 miliar untuk 101 judul proposal dari 67 perguruan tinggi.
Selain itu Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III memperoleh pendanaan sebesar Rp34,7 miliar yang mendukung 948 judul proposal dari 434 perguruan tinggi.
"Melalui program-program ini kami berharap riset dan inovasi dapat berkembang secara nyata dan langsung menjawab kebutuhan masyarakat," ucap Dirjen Fauzan.
(ndt/hn/rs)