Kapolda Malut Meninjau Langsung Evakuasi Korban Jatuhnya Helikopter di Halmahera

21 February 2024 - 17:46 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Ternate. Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara, Irjen. Pol. Midi Siswoko, S.I.K., didampingi Wakapolda dan sebagian Pejabat Utama (PJU) meninjau langsung langsung proses pencarian hingga evakuasi para korban jatuhnya Helikopter Bell 429 PK-WSW milik Helicity, di hutan Halmahera Tengah.

Tiga orang yang menjadi korban yakni, pilot, co pilot dan satu penumpang yang berhasil dievakuasi oleh potensi SAR Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) Polda Maluku Utara tersebut, dalam kondisi meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Malut, AKBP Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menyatakan, kehadiran Kapolda, Wakapolda hingga sebagian PJU di Halmahera Tengah tersebut, untuk melihat langsung proses pencarian dan evakuasi para korban sekaligus memberikan support pada tim SAR yang melakukan pencarian dan evakuasi para korban.

Baca Juga: Kementerian PPPA Singgung Pola Asuh Keluarga atas Kasus Perundungan di Binus School Serpong

“Pak Kapolda dan kita (PJU) intinya, datang kesini (Halmehara Tengah) untuk memberikan semangat baik dalam pencarian hingga evakuasi tadi,” ujarnya, dilansir dari RRI, Rabu (21/02/24).

Ia menyebutkan bahwa selain melihat langsung proses pencarian dan evakuasi para korban, Kapolda juga membawa Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Maluku Utara untuk melakukan edentivikasi.

“Tim DVI juga sudah ada dilokasi untuk melakukan penanganan sesuai dengan tupoksinya," jelasnya.

Dalam kesempatannya ia mengatakan, 3 korban yang telah dievakuasi oleh Satbrimob dalam lokasi atau titik jatuhnya helikopter sudah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten setempat.

“Semuanya sudah ada di RSUD setelah dievakuasi oleh Brimob dan potensi SAR lain di lokasi ditemukannya helikopter,” jelasnya.

Selanjutnya ia menjelaskan, tiga orang yang menjadi korban terjatuhnya helikopter tersebut masing-masing adalah, pilot, co pilot dan satu penumpang dengan identitas Agus Sumaryanto (46) asal Jawa Barat, Umar Ali Madamar (32) asal Fak-Fak dan M. Septian Alhadi (28) asal Banten.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment