Tribratanews.polri.go.id - Batam. Polda Kepri menerima kunjungan silaturahmi dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Kepulauan Riau. Dalam pertemuan itu, Kapolda Kepri, Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menyampaikan pentingnya membangun komunikasi antara mahasiswa dan jajaran kepolisian, khususnya dalam hal yang menyangkut dinamika sosial masyarakat.
Ia menekankan, pengawasan terpadu di wilayah-wilayah perbatasan rawan sangat diperlukan. Dicontohkannya, seperti sekitaran Pelabuhan sangat diperlukan pengawasan guna mengantisipasi terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang kerap memanfaatkan jalur-jalur ilegal.
"Mahasiswa harus membiasakan diri untuk peka terhadap persoalan masyarakat. Kritik yang membangun dari rekan-rekan mahasiswa sangat dibutuhkan dalam menciptakan iklim sosial yang sehat dan kondusif," ujar Kapolda Kepri, Rabu (30/4/25).
Irjen. Pol. Asep pun menegaskan komitmen Polda Kepri dalam menjaga stabilitas keamanan sebagai bagian penting dari upaya mendukung iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. Ia mengajak mahasiswa untuk turut serta menciptakan ruang-ruang diskusi publik yang konstruktif.
Ditambahkan Ketua Umum PMII Kepri, Bapak Arie Rahmadi Kurniawan, kekhawatiran atas potensi penyalahgunaan isu TPPO di Pelabuhan Bengkong memang semakin perlu pengawasan. Sebab, wilayah ini bersentuhan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
“Kami percaya Kepolisian mampu mengantisipasi sejak dini," jelas Ketua Umum PKC PMII Kepri.
(ay/hn/nm)
