Tribratanews.polri.go.id - Surabaya. Serbuan vaksinasi terus dilakukan Forkopimda Jawa Timur dan kali ini SMAN 2 Surabaya menjadi sasarannya, sebanyak 1.000 dosis ditargetkan dalam pelaksanaan vaksinasi berbasis pelajar untuk dosis kedua ini. Selain itu, pengecekan ini juga sekaligus memperingati HUT SMAN 2 Surabaya yang ke 71. Sabtu (14/8/21).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kajati Jatim Mohammad Dofir, dan Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, serta Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V Brawijaya, melakukan pengecekan serbuan vaksinasi, dalam rangka mendukung program Pemerintah membentuk herd immunity di Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan motivasi kepada para pelajar SMAN 2 Surabaya, untuk kedepan bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. "Jadi untuk anak-anakku semua, yang punya cita-cita menjadi TNI, bercita-citalah menjadi Jendral. Bersama kita disini ada dua Jendral, bapak Pangdam V Brawijaya, dan Bapak Pak Kasko Armada dua, lalu yang bercita-cita menjadi polisi bersama kita di sini ada Pak Kapolda Timur, bapak Irjen Pol Nico Afinta, dan juga pak Kabinda Jawa Timur ini juga berbintang," jelas Gubernur di hadapan pelajar SMAN 2 Surabaya.
Dengan percepatan vaksin Gubernur berharap pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai. Namun demikian, karena kondisi, siswa diminta tetap rajin mengikuti proses belajar secara daring yang ada saat ini.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta yang juga sebagai alumni SMAN 2 Surabaya pada tahun 1989 silam, turut hadir sembari melakukan peninjauan vaksinasi. "Saya bangga pernah sekolah di sini , saya lulusan tahun 89 dan saya juga bangga di hari ulang tahun SMAN 2 ini kami juga mengadakan vaksinasi di sini, supaya kita bisa melakukan vaksinasi semua, nantinya dengan keputusan pemerintah bisa belajar tatap muka," jelasnya.
Irjen Pol Nico Afinta juga memberikan motivasi kepada pelajar SMAN 2, untuk selalu ingat dengan 3 hal, yang disingkat dengan kata MANTAP yang berarti Iman, Kemauan dan Pengetahuan. "Saya ingin menyampaikan tiga hal. Tiga hal ini yang pertama adalah bekal untuk maju kita. Bekal pertama adalah Iman, apa pun kita sebagai manusia harus mempunyai iman yang kuat. Karena itu kunci dari kemampuan kita, kunci dari perjalanan seorang manusia dalam keimanannya," jelas Kapolda.
Kapolda Jatim juga menanamkan kepada para pelajar SMAN 2 harus punya MANTAP atau kemantapan hati, untuk mencapai cita-cita, karena di masa yang akan datang ilmu pengetahuan itu sangat membantu kita saat bekerja nanti untuk menyelesaikan persoalan.
"Saya yakin lulusan SMAN 2 pasti menjadi orang-orang yang berguna. Sekali lagi semangat adik-adik, gantungkan cita-cita, kita naik gunung butuh perjuangan. Kita melihat puncak gunung apakah kita bisa yakin sampai ke sana, Sampai kegunung tergantung tadi, MANTAP iman, kemauan, dan pengetahuan," jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.