Tribratanews.Polri.go.id - Semarang. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., belum dapat memberikan pernyataan penyebab ledakan rumah di Grobogan. Saat ini, kasus masih menunggu hasil dari penyelidikan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Saat ini rumah yang terjadi ledakan dalam kondisi steril. Semua sudah ditangani Labfor Polda Jateng dan Polres Grobogan,” jelas Kapolda Jateng melalui Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K., Sabtu (29/1/22).
Tim Labfor Polda Jateng sudah turun ke lapangan melakukan oleh tempat kejadian perkaran (TKP) ledakan sebuah rumah di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jumat (28/1/22).
“Saat ini sedang kita kumpulkan untuk mengetahui secara detail tentang penyebabnya ledakan,” ujar Kabid Humas Polda Jateng.
Sementara itu, Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, S.I.K., M.Si., menuturkan, korban ledakan remaja berusia 18 tahun itu sudah dipindahkan ke ruang perawatan RSUD dr. Soedjati Purwodadi. Meski telah dipindahkan ke ruang inap, lanjut Kapolres Grobogan, pihaknya belum bisa meminta keterangan karena masih menunggu kondisinya benar-benar sudah baik.
“Kondisi korban, Alhamdulilah sudah membaik. Kami telah mendapatkan informasi bahwa korban pindah ke rawat inap. Jika nanti kondisinya sudah memungkinkan, nanti kami akan lakukan pemeriksaan,” jelas Kapolres Grobogan.
Keterangan korban diperlukan karena diperkirakan mengetahui saat terjadi ledakan yang menghancurkan genting kaca rumah.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang ada di sekitar TKP,” jelas Kapolres Grobogan.
Selain memeriksa saksi, tim dari Jihandak, Labfor dan Inafis Polda Jateng serta Inafis Polres Grobogan telah melakukan olah TKP. Untuk proses penyelidikan rumah yang mengalami ledakan telah dipasangi garis polisi, guna mencegah orang tidak berkepentingan masuk ke lokasi kejadian.