Kapolda Banten Hadiri Peresmian Dermaga IV Pelabuhan Merak dan Bakauheni

13 October 2020 - 09:55 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Cilegon. Kepala Kepolisian Daerah Banten Irjen. Pol. Drs. Fiandar menghadiri kegiatan peresmian Dermaga IV Pelabuhan Merak oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian RI dan Dirut PT ASDP Indonesia yang dilaksanakan di Kota Cilegon Banten, Senin(12/10/2020).

Dalam sambutannya, Kapolda Banten mengatakan bahwa mengapresiasi atas diresmikannya dermaga IV pelabuhan Merak dan Bakauheni. Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atas diresmikannya dermaga IV. Penambahan Dermaga mengurangi beban Polisi, Alhamdulillah, biasanya weekend dan hari besar itu biasanya menjadi beban klasik kita melaksanakan pengamanan di sini, semoga dengan bertambah satu dermaga pasti dapat berkurang.


Terkait penegakan protokol kesehatan, marilah kita semua pihak untuk melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan kita akan bersama-sama dengan operator dan regulator, masyarakat serta pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah Kota Cilegon akan bersama-sama menata, mengingatkan, menghimbau dan menegakkan hukum jika itu diperlukan,” tambah Kapolda Banten.

Selain itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi juga menyampaikan apresiasinya kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku pemilik dan operator Pelabuhan Merak-Bakauheni serta PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk sebagai pelaksana pembangunan. Pelabuhan memiliki peran vital dalam perekonomian nasional dan daerah yakni untuk menjamin kelancaran, keamanan, ketertiban dan keselamatan berlayar, maka pemeliharaan fasilitas Pelabuhan mutlak dilaksanakan.

"Selain terjaminnya keselamatan pelayaran tantangan kita bersama adalah peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa terkait dengan kepastian waktu dan pemenuhan standar pelayanan minimal. Dengan bertambahnya dermaga ini harapannya bertambah pula frekuensi keberangkatan maupun kedatangan kapal setiap harinya. Kita ketahui, terdapat keterbatasan alur keluar/masuk khususnya di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Kondisi ini harus diantisipasi dengan pola operasi dan pengaturan jadwal yang optimal serta peningkatan kinerja angkutan penyeberangan," tambah Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.


"Dermaga IV Merak dengan tipe Breasting Dolphin, memiliki panjang 120 meter dengan pola sandar buritan mampu disandari kapal ukuran 6000-10.000 GRT. Untuk dermaga Bakauheni, dengan tipe Quay Wall, panjang 150 meter dengan pola sandar haluan juga mampu disandari kapal ukuran 6000-10.000 GRT. Pelabuhan Merak dan Bakauheni menjadi salah satu prasarana vital dan penting dalam roda perekonomian di Tanah Air karena menghubungkan dua pulau besar yang menjadi pusat perekonomian di Indonesia. Penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi lintasan tersibuk yang dikelola ASDP dengan total sekitar 60 kapal yang standbye beroperasi di lintasan ini," tutup Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.


(sm/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment