Kapolda Babel Berikan Bantuan Sembako untuk Sopir Angkot Dibawah Rintihan Gerimis

12 September 2022 - 11:43 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Bangka Belitung. Di bawah guyuran hujan gerimis yang mengguyur Kota Pangkalpinang, Kapolda Babel Irjen. Pol. Drs. Yan Sultra Indrajaya, S.H., menemui sopir angkot, ojek pangkalan dan masyarakat seputaran Pelabuhan Pangkalbalam.

Kapolda Bangka Belitung juga didampingi oleh, Kabid Humas Kombes Pol Drs. A Maladi., Ditreskrimsus Kombes. Pol. Moh. Irhamni, S.I.K., M.H., Kapolres Pangkalpinang AKBP Dwi Budi Murtiono, S.IK M.H., dan Kapolsek Pengawasan Pelabuhan Pangkalbalam, AKP Ayu Tri Utami S.I.K., tersebut, untuk membagikan paket sembako kepada sopir angkot, ojek pangkalan dan masyarakat.

Ratusan paket sembako yang dibagikan oleh Polda Babel itu, berlangsung di Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Babel, Minggu 11 September 2022.

Disela-sela pembagian paket sembako kepada sopir angkot, ojek pangkalan serta masyarakat, Kapolda Babel berharap bantuan yang diberikan ini bisa membantu saudara-saudara yang membutuhkan.

"Mohon diterima ya pak, paket sembako ini, semoga bisa sedikit membantu bapak-bapak semua ditengah kenaikan harga BBM saat ini," jelas Irjen. Pol. Drs. Yan Sultra Indrajaya, S.H., kepada sopir angkot saat memberikan paket sembako.

Sementara itu salah satu sopir angkot di Pelabuhan Pangkalbalam, Gani mengucapkan ucapan terimakasih kepada Polda Babel atas bantuan paket sembako yang diberikan.

"Kami sebagai sopir angkot, merasa sedikit terbantu atas pemberian paket sembako oleh oleh bapak Kapolda dan jajarannya," ucap Sopir angkot yang menerima bantuan dari Kapolda Babel. 

Dirinya mengungkapkan, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBB) bersubsidi oleh pemerintah, pengisian BBM untuk mobil angkotnya perhari harus mengeluarkan uang 70 ribu.

"Sebelum BBM naik, biasanya hanya beli BBM 50 ribu perhari udah cukup, tapi sekarang harus 70 ribu, artinya sudah selisih 20 ribu perhari," jelas Supir Angkot tersebut.

Lebih lanjutnya, dijelaskannya, dengan bertambah 20 ribu perhari untuk BBM, kalau sebulan jadi 600 ribu, itu belum dihitung dengan alat-alat lainnya seperti ganti oli kendaraan yang kami gunakan.

"Kita berharap khususnya sopir angkot, BBM bisa turun lagi, biar kami para sopir angkot tidak menaikkan harga tarif penumpang juga," ungkap Sopir Angkot.

Share this post

Sign in to leave a comment